Gelombang Tinggi, Pengguna Jasa Penyeberangan Merak-Bakauheni Diminta Waspada
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau pengguna jasa penyeberangan, khususnya di lintasan Merak-Bakauheni untuk waspada dan mengatur waktu perjalanan sebaik-baiknya mengingat kondisi cuaca ekstrem di perairan Selat Sunda saat ini.
Imbauan itu didasarkan pada Surat Edaran hasil Pemantauan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai prakiraan harian gelombang tinggi selama 7 hari mulai tanggal 7 Februari 2022 hingga 13 Februari 2022, khususnya di perairan Selat Sunda.
"Tetap waspada cuaca buruk, serta menjaga stamina tubuh dan kendaraan yang digunakan agar perjalanan aman, nyaman, sehat dan selamat. Jika cuaca ekstrem dan tidak memungkinan untuk perjalanan kapal, tentu pelayanan akan dihentikan sementara atau dilakukan sistem buka-tutup. Kami harapkan pengertian dari seluruh pengguna jasa, untuk kepentingan dan keselamatan bersama," ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, Rabu (9/2/2022).
Shelvy meminta seluruh pengguna jasa yang akan menyeberang dengan kapal ferry mempersiapkan perjalanannya dengan melakukan reservasi tiket via aplikasi Ferizy. Selain itu, para pengguna jasa penyeberangan juga diminta tetap mematuhi protokol kesehatan.
Terkait dengan cuaca ekstrem berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Pemantauan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika prakiraan harian tinggi gelombang yang disampaikan tersebut, manajemen ASDP khususnya GM cabang dan nakhoda juga terus melakukan peningkatan kewaspadaan dalam mengantisipasi
"Kami di ASDP juga akan terus berkoordinasi dengan BPTD, KSOP, TNI/POLRI, BMKG dan stakeholder lainnya," pungkasnya.
Imbauan itu didasarkan pada Surat Edaran hasil Pemantauan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai prakiraan harian gelombang tinggi selama 7 hari mulai tanggal 7 Februari 2022 hingga 13 Februari 2022, khususnya di perairan Selat Sunda.
"Tetap waspada cuaca buruk, serta menjaga stamina tubuh dan kendaraan yang digunakan agar perjalanan aman, nyaman, sehat dan selamat. Jika cuaca ekstrem dan tidak memungkinan untuk perjalanan kapal, tentu pelayanan akan dihentikan sementara atau dilakukan sistem buka-tutup. Kami harapkan pengertian dari seluruh pengguna jasa, untuk kepentingan dan keselamatan bersama," ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, Rabu (9/2/2022).
Shelvy meminta seluruh pengguna jasa yang akan menyeberang dengan kapal ferry mempersiapkan perjalanannya dengan melakukan reservasi tiket via aplikasi Ferizy. Selain itu, para pengguna jasa penyeberangan juga diminta tetap mematuhi protokol kesehatan.
Terkait dengan cuaca ekstrem berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Pemantauan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika prakiraan harian tinggi gelombang yang disampaikan tersebut, manajemen ASDP khususnya GM cabang dan nakhoda juga terus melakukan peningkatan kewaspadaan dalam mengantisipasi
"Kami di ASDP juga akan terus berkoordinasi dengan BPTD, KSOP, TNI/POLRI, BMKG dan stakeholder lainnya," pungkasnya.
(fai)