Siap IPO, Sumber Tani Agung Bidik Dana Segar Rp530 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali kedatangan calon emiten baru yakni PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA). Perusahaan sawit ini akan menghimpun dana dari pasar modal melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO). STAA akan menjual sebanyak banyaknya 877.072.000 saham biasa atas nama yang merupakan saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp100.
"Jumlah itu mewakili sebanyak-banyaknya 8,06% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana, dengan Harga Penawaran Rp470 sampai dengan Rp605 setiap saham," kata President Director Sumber Tani Agung Resources Mosfly Ang dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (9/2/2022).
Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp530,6 miliar. "Perseroan akan menggunakan seluruh dana dari Penawaran Umum Perdana Saham untuk belanja modal (capital expenditure) pembangunan industri hilir anak usaha yaitu PT Sumber Tani Agung Oils & Fats (STAOF) di atas lahan seluas 42,6 Ha," katanya.
Dana IPO selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal dengan rincian sebagai berikut:
1. Sekitar 54% akan digunakan untuk pembangunan refinery dengan kapasitas 2.000 MT CPO/Hari membutuhkan waktu 22 bulan, yang diperkirakan target penyelesaian pada Oktober 2023;
2. Sekitar 23% akan digunakan untuk pembangunan fasilitas dermaga membutuhkan waktu 22 bulan, yang diperkiran target penyelesaian pada Oktober 2023; dan
3. Sekitar 23% akan digunakan untuk tangki timbun dengan kapasitas 35.000 MT tersebut membutuhkan waktu 22 bulan, yang diperkirakan target penyelesaian pada Oktober 2023.
Adapun PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT CIMB Niaga Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi tersebut. Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek merencanakan indikasi jadwal Penawaran umum perdana saham STAA sebagai berikut:
1. Perkiraan Masa Penawaran Awal : 9 - 15 Februari 2022
2. Perkiraan Tanggal Efektif : 25 Februari 2022
3. Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 2 - 8 Maret 2022
4. Perkiraan Tanggal Penjatahan : 8 Maret 2022
5. Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 9 Maret 2022
6. Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia :10 Maret 2022
"Jumlah itu mewakili sebanyak-banyaknya 8,06% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana, dengan Harga Penawaran Rp470 sampai dengan Rp605 setiap saham," kata President Director Sumber Tani Agung Resources Mosfly Ang dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (9/2/2022).
Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp530,6 miliar. "Perseroan akan menggunakan seluruh dana dari Penawaran Umum Perdana Saham untuk belanja modal (capital expenditure) pembangunan industri hilir anak usaha yaitu PT Sumber Tani Agung Oils & Fats (STAOF) di atas lahan seluas 42,6 Ha," katanya.
Dana IPO selanjutnya akan digunakan untuk belanja modal dengan rincian sebagai berikut:
1. Sekitar 54% akan digunakan untuk pembangunan refinery dengan kapasitas 2.000 MT CPO/Hari membutuhkan waktu 22 bulan, yang diperkirakan target penyelesaian pada Oktober 2023;
2. Sekitar 23% akan digunakan untuk pembangunan fasilitas dermaga membutuhkan waktu 22 bulan, yang diperkiran target penyelesaian pada Oktober 2023; dan
3. Sekitar 23% akan digunakan untuk tangki timbun dengan kapasitas 35.000 MT tersebut membutuhkan waktu 22 bulan, yang diperkirakan target penyelesaian pada Oktober 2023.
Adapun PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT CIMB Niaga Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi tersebut. Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek merencanakan indikasi jadwal Penawaran umum perdana saham STAA sebagai berikut:
1. Perkiraan Masa Penawaran Awal : 9 - 15 Februari 2022
2. Perkiraan Tanggal Efektif : 25 Februari 2022
3. Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 2 - 8 Maret 2022
4. Perkiraan Tanggal Penjatahan : 8 Maret 2022
5. Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 9 Maret 2022
6. Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia :10 Maret 2022
(nng)