Himbara Diharapkan Makin Berperan Sebagai Motor Penggerak Ekonomi

Senin, 21 Februari 2022 - 23:18 WIB
loading...
Himbara Diharapkan Makin...
Himbara diharapkan semakin berperan sebagai motor penggerak utama perekonomian nasional melalui pemberdayaan berbagai segmen. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Bank-bank pemerintah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang 2021 dengan meraup laba Rp72,05 triliun, melonjak 78,06% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya. Himbara diharapkan mampu menjadi motor utama pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi.

Peran proaktif kelompok bank milik pemerintah yang terdiri dari BRI, Mandiri, BNI dan BTN itu diharapkan tetap berlanjut tahun ini guna memulihkan sekaligus membantu ekspansi para pelaku bisnis.

Pengamat Perbankan Paul Sutaryono mengatakan, Himbara yang memiliki tugas sebagai agent of development memang dituntut oleh banyak pihak untuk menjadi pionir dalam menggairahkan sektor riil.



"Caranya bank pemerintah wajib mengucurkan kredit ke sektor yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Untuk itu, bank pemerintah suka tak suka harus menyalurkan kredit ke sektor manufaktur, pertanian, dan infrastruktur,” ujarnya, Senin (21/2/2022).

Untuk itu, bank-bank milik pemerintah ini harus aktif mencari ceruk pertumbuhan berkualitas di masa pandemi agar penyaluran dapat tumbuh lebih positif pada tahun kedua pandemi.

Sebagai gambaran, Paul mencontohkan BNI yang diberi mandat sebagai bank Himbara yang go global. Sejatinya, kata dia, spesialisasi bisnis BNI di segmen perdagangan internasional sudah berjalan lama. Hal ini didukung dengan minimal enam kantor cabang luar negeri.

Sementara, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa tantangan terbesar bagi Himbara ke depan adalah investasi yang tidak murah, khususnya bagi yang baru mempunyai anak usaha bank digital. Pasalnya, investasi diperlukan tidak hanya untuk pengembagan aplikasi tapi juga user experience dan cyber security.

"Bank BUMN yang punya anak usaha bank digital di tahun-tahun awal biaya operasionalnya akan meningkat signifikan," kata Bhima.

Dia mencontohkan BNI yang baru saja mengakuisisi Bank Mayora yang akan dijadikan bank digital. Pada awal pembentukannya, kata dia, perseroan harus menyiapkan investasi di bidang teknologi, SDM, serta sistem pelayanan. Investasi itu, kata Bhima, dipastikan sangat mahal dan akan menguras modal pada tahun awal.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pejabat Pemerintah Jadi...
Pejabat Pemerintah Jadi Komisaris Bank BUMN, Erick Thohir Kasih Penjelasan Begini
Resmi Diberhentikan,...
Resmi Diberhentikan, Ini 3 Pejabat Tinggi BI yang Jadi Komisaris Bank BUMN
Prabowo Minta Komisaris...
Prabowo Minta Komisaris Bank BUMN Lebih Ramping, Diisi Profesional
BNI Sepakat Bagikan...
BNI Sepakat Bagikan Dividen Rp13,95 Triliun, Setara Rp374 per Saham
Putrama Wahju Setyawan...
Putrama Wahju Setyawan Resmi Ditunjuk Jadi Dirut BNI, Alexandra Askandar Wadirut
Bank Mandiri Sebar Dividen...
Bank Mandiri Sebar Dividen Rp43,51 Triliun, Setara 78% dari Laba
Prabowo Panggil Bos-bos...
Prabowo Panggil Bos-bos Bank BUMN ke Istana, Ada Apa?
BNI Ubah Jam Operasional...
BNI Ubah Jam Operasional Selama Bulan Ramadan
Respons Nasabah Ramai-ramai...
Respons Nasabah Ramai-ramai Tarik Dana di Bank Himbara, Jubir BUMN: Ada Kekhawatiran
Rekomendasi
Hari Bumi Sedunia, Pramono...
Hari Bumi Sedunia, Pramono Ajak Warga Matikan Lampu Satu Jam Malam Nanti
Pejuang UTBK! Kampus...
Pejuang UTBK! Kampus Maranatha Beri Beasiswa Khusus, Segini Skor Minimumnya
7 Cara Mengatasi Ghost...
7 Cara Mengatasi Ghost Touch pada iPhone, Ternyata Mudah!
Berita Terkini
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai...
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai Teriak Soal Dampak Tarif Trump
49 menit yang lalu
Uji Publik Program Perintis...
Uji Publik Program Perintis Berdaya demi Memperkuat Kemandirian Ekonomi
1 jam yang lalu
Harta 50 Miliarder Korea...
Harta 50 Miliarder Korea Melorot Jadi Rp1.646 T Gegara Darurat Militer dan Tarif AS
3 jam yang lalu
BULOG Jatim Serap Hasil...
BULOG Jatim Serap Hasil Panen Hingga 300 Ribu Ton Setara Beras
3 jam yang lalu
Menteri Keuangan AS...
Menteri Keuangan AS Bertemu Menko Airlangga Mendorong Proses Negosiasi Tarif
4 jam yang lalu
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
5 jam yang lalu
Infografis
Proyeksi Pertumbuhan...
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global pada 2024-2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved