Waspada Trik Scammer Curi Uang Lewat Aplikasi Kencan

Selasa, 22 Februari 2022 - 08:08 WIB
loading...
Waspada Trik Scammer Curi Uang Lewat Aplikasi Kencan
Penjahat keuangan semakin canggih dengan memakai taktik psikologis di tengah maraknya kasus penipuan. scammers menggunakan aplikasi kencan dalam beberapa kasus yang menargetkan korbannya. Foto/Dok
A A A
LONDON - Penjahat keuangan semakin canggih dengan memakai 'taktik psikologis' di tengah maraknya kasus penipuan , seperti disampaikan oleh bank Barclays. Chief Behavioural Scientist Bank, Pete Brooks menerangkan, triknya termasuk menciptakan ilusi kelangkaan produk atau berpura-pura menjadi otoritas untuk merekayasa psikologis korban.

Dia mengatakan, scammer menggunakan aplikasi kencan dalam beberapa kasus yang menargetkan korbannya selama beberapa pekan untuk membangun hubungan emosional. Dr Brooks menambahkan, bahwa mereka memangsa kebiasaan dan sifat kepribadian orang.



Diterangkan juga olehnya kepada BBC, meskipun jenis penipuan tidak berubah selama beberapa dekade, namun para penjahat menjadi lebih canggih dan dapat menggunakan lebih banyak channel atau saluran untuk mengincar korbannya.

Menggunakan aplikasi kencan sebagai contoh, Brooks mengungkapkan, scammers akan terhubung dengan orang yang cocok dengan mereka, membangun hubungan dari waktu ke waktu, dan kemudian mengeksploitasi ciri-ciri kepribadian orang itu untuk membuat mereka mentransfer uang.

"Sebagian besar dari kita percaya secara penuh," kata Dr Brooks.

Brooks menjelaskan, apa yang disebut penipuan pembelian, di mana barang yang dibeli secara online tidak ada atau tidak pernah sampai adalah jenis yang paling umum. Dia mengatakan, kejahatan semacam itu melibatkan modus penipu dengan menyakinkan bahwa produk itu langka dan karena itu nilai yang mereka jual memotivasi konsumen bertindak cepat dan mengaburkan penilaian objektif mereka.

Ini mungkin mengiklankan sesuatu dengan label hanya satu kali penawaran, tambahnya atau produk dengan harga atau ketersediaan edisi terbatas. "Hal itu mendorong seseorang untuk membeli sesuatu yang seakan-akan urgen, bahkan jika Anda belum pernah melihatnya produk tersebut".

Barclays mengungkapkan, jumlah rata-rata dari penipuan Scammer mencapai 980 pounds, namun penelitian menemukan penipuan menargetkan orang yang berinvestasi. Angka menunjukkan ada kenaikan kasus penipuan sebesar 17% yang dilaporkan dalam tiga bulan terakhir, sementara upaya penipuan meningkat 70% dalam tiga bulan terakhir tahun 2021.

Menanamkan Rasa takut
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1294 seconds (0.1#10.140)