7 Perusahaan Raksasa Terdampak Perang Ukraina-Rusia, Nomor 4 Ada Hubungan dengan Indonesia
loading...
A
A
A
3. Arconic Corporation (ARNC)
Mendapatkan 9,4% penjualan berasal dari Rusia dan Ukraina, Arconic Corporation diyakini juga bakal terdampak pecahnya perang Ukraina-Rusia. Arconic Corporation merupakan perusahaan industri Amerika yang mengkhususkan diri dalam teknik dan manufaktur logam ringan.
Produk Arconic digunakan di seluruh dunia dalam kedirgantaraan, otomotif, transportasi komersial, pengemasan, bangunan dan konstruksi, minyak dan gas, pertahanan, elektronik konsumen, dan aplikasi industri.
4. Philip-Morris International (PM)
Perusahaan publik asal Swiss yang bergerak di industri rokok dan tembakau ini diperkirakan juga bakal mengalami tekanan. Dimana 8% penjualan berasal dari Rusia dan Ukraina.
Philip Morris International dikenal sebagai produsen rokok terbesar di dunia. Banyak produk yang dipasarkan dan bahkan mendunia seperti : Marlboro, Chesterfield, L&M, Philip Morris, Parliament, Lark, Merit, Muratti, Bond Street, Next, and Red & White.
Sebagai informasi Afiliasi Philip Morris International di Indonesia yakni PT Philip Morris Indonesia telah membeli 40% saham PT HM Sampoerna, Tbk, produsen rokok terbesar pertama di Indonesia pada tanggal 1 Januari 2005, menaikkan jumlah saham mereka di perusahaan tersebut hingga sekitar 100%.
Selain itu, Philip Morris International Indonesia, juga memiliki brand lokal di Indonesia, yakni ST Dupont dan Longbeach, rokok yang sempat populer di Indonesia, namun produknya sudah tidak diproduksi sejak awal tahun 2000an.
Marlboro, masih menjadi brand andalan perusahaan ini selain karena peminatnya yang banyak, Marlboro juga mulai mengubah imagenya dengan lebih kekinian.
Selain itu, Philip Morris Internasional memiliki produk lokal tembakau cengkeh dari HM Sampoerna yang sudah diakusisi oleh Philip Morris Indonesia, yakni : Dji Sam Soe (Produk Kretek warisan Indonesia yang sudah melegenda sejak 1913 dan berumur 100 tahun), A Mild, Sampoerna Hijau Kretek & Panamas Kretek.
Mendapatkan 9,4% penjualan berasal dari Rusia dan Ukraina, Arconic Corporation diyakini juga bakal terdampak pecahnya perang Ukraina-Rusia. Arconic Corporation merupakan perusahaan industri Amerika yang mengkhususkan diri dalam teknik dan manufaktur logam ringan.
Produk Arconic digunakan di seluruh dunia dalam kedirgantaraan, otomotif, transportasi komersial, pengemasan, bangunan dan konstruksi, minyak dan gas, pertahanan, elektronik konsumen, dan aplikasi industri.
4. Philip-Morris International (PM)
Perusahaan publik asal Swiss yang bergerak di industri rokok dan tembakau ini diperkirakan juga bakal mengalami tekanan. Dimana 8% penjualan berasal dari Rusia dan Ukraina.
Philip Morris International dikenal sebagai produsen rokok terbesar di dunia. Banyak produk yang dipasarkan dan bahkan mendunia seperti : Marlboro, Chesterfield, L&M, Philip Morris, Parliament, Lark, Merit, Muratti, Bond Street, Next, and Red & White.
Sebagai informasi Afiliasi Philip Morris International di Indonesia yakni PT Philip Morris Indonesia telah membeli 40% saham PT HM Sampoerna, Tbk, produsen rokok terbesar pertama di Indonesia pada tanggal 1 Januari 2005, menaikkan jumlah saham mereka di perusahaan tersebut hingga sekitar 100%.
Selain itu, Philip Morris International Indonesia, juga memiliki brand lokal di Indonesia, yakni ST Dupont dan Longbeach, rokok yang sempat populer di Indonesia, namun produknya sudah tidak diproduksi sejak awal tahun 2000an.
Marlboro, masih menjadi brand andalan perusahaan ini selain karena peminatnya yang banyak, Marlboro juga mulai mengubah imagenya dengan lebih kekinian.
Selain itu, Philip Morris Internasional memiliki produk lokal tembakau cengkeh dari HM Sampoerna yang sudah diakusisi oleh Philip Morris Indonesia, yakni : Dji Sam Soe (Produk Kretek warisan Indonesia yang sudah melegenda sejak 1913 dan berumur 100 tahun), A Mild, Sampoerna Hijau Kretek & Panamas Kretek.