Menguak Harta Karun Donetsk, Wilayah Ukraina yang Diakui Putin Jadi Negara Merdeka

Minggu, 27 Februari 2022 - 05:33 WIB
loading...
Menguak Harta Karun...
Mengenal wajah kota Donetsk, dikelilingi oleh tumpukan harta kaeun mineral yang merupakan kota utama di cekungan pertambangan Donbas. Dulu bernama Stalino yakni pusat industri berpasir yang didominasi oleh pertambangan. Foto/Dok reuters
A A A
DONBAS - Donetsk, dikelilingi oleh tumpukan ' harta karun ' mineral yang merupakan kota utama di cekungan pertambangan Donbas. Dulu bernama Stalino yakni pusat industri berpasir yang didominasi oleh pertambangan.

Donetsk juga merupakan salah satu pusat penghasil baja utama di Ukraina dengan dua juta penduduk. Saat ini kawasan penghasil batu bara dan industri Donetsk adalah pusat gravitasi utama Ukraina, mereka memasok negara itu dengan hasil industri, pendapatan pajak, polusi, dan juga elite bisnis hingga politik.



Donetsk dalam segala keragamannya mempunyai dua wajah yang berbeda, lebih dari sekedar batu bara dan sepak bola. Donetsk punya banyak nama sebelumnya yakni Aleksandrovka, Hughesovka, Yuzovka, Stalino yaitu sebuah kota industri yang terletak di tepi Sungai Kalmius di Ukraina.

Menguak Harta Karun Donetsk, Wilayah Ukraina yang Diakui Putin Jadi Negara Merdeka


Pada awalnya, permukiman yang terletak di wilayah Donetsk saat ini disebut dengan nama Aleksandrovka pada tahun 1779 selama masa kekuasaan Maharani Katarina yang Agung. Pada tahun 1869, pebisnis Wales yang bernama John Hughes mendirikan pabrik baja dan beberapa tambang batu bara di kawasan ini, dan nama kota ini diganti menjadi Yuzovka (Юзовка) untuk mengakui jasa-jasa Hughes.

Pada masa Uni Soviet, industri baja di kota ini diperbesar. Pada tahun 1924, nama kota ini diganti menjadi Stalino. Namanya diganti menjadi Donetsk pada tahun 1961 dan saat ini tetap menjadi pusat penambangan batu bara dan industri baja.

Dekat dengan pusat Donetsk berdiri pabrik baja besar, Metalurgi Donetsk yang dikenal secara lokal sebagai Donetskstal. Ukraina pernah menjadi bagian dari Uni Soviet yang kemudian menyatakan merdeka seiring berakhirnya Perang Dingin pada 1991.

Kondisi dengan cepat memburuk ketika output industri pasca-Soviet turun. Tetapi infrastruktur sosial dan kelangsungan hidup Donbas masih bergantung pada industri beratnya, terhambat oleh teknologi dan sikap yang diwarisi dari era Soviet ketika pasar tradisionalnya runtuh.

Donetsk masih hidup dengan baja dan batu bara, karena tidak ada yang meragukannya. Suasana pengap dan sakit kepala yang tak terhindarkan berasal dari aliran udara asam yang mengalir dari luar.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Prancis Bakal Manfaatkan...
Prancis Bakal Manfaatkan Aset Beku Rusia Senilai Rp3,4 Triliun Tahun Ini
Pencabutan Sanksi Barat...
Pencabutan Sanksi Barat Jadi Syarat Bikin Hubungan AS-Rusia Harmonis
Trump Buka Aib Eropa,...
Trump Buka Aib Eropa, Lebih Doyan Energi Rusia daripada Bantu Ukraina
Cadangan Gas Uni Eropa...
Cadangan Gas Uni Eropa Menipis dengan Cepat, Gazprom Kasih Peringatan
Ukraina Menyerah, Disebut...
Ukraina Menyerah, Disebut Bakal Serahkan Harta Karun Mineral Langka ke AS
Membaca Peluang AS Aktifkan...
Membaca Peluang AS Aktifkan Nord Stream 2 demi Perdamaian Ukraina
Para Pemimpin Eropa...
Para Pemimpin Eropa Bersiasat Cairkan Aset Rusia Rp3.307 Triliun
5 Fakta Penting Kesepakatan...
5 Fakta Penting Kesepakatan Harta Karun Mineral Langka Ukraina dan AS
Resmi, HBA Jadi Acuan...
Resmi, HBA Jadi Acuan Ekspor Batu Bara Berlaku Mulai 1 Maret 2025
Rekomendasi
Rumah Ridwan Kamil Digeledah...
Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Jokowi: Proses Hukum Harus Kita Dihormati
AS Minta Ukraina Relakan...
AS Minta Ukraina Relakan Wilayah yang Direbut Rusia selama Perang
HUAWEI Mate X6: Maksimalkan...
HUAWEI Mate X6: Maksimalkan Produktivitas dan Nikmati Kemudahan Instal Google Apps dengan Cepat
Berita Terkini
Ojol hingga Kurir Online...
Ojol hingga Kurir Online Dapat Bonus Hari Raya, Segini Besarannya
1 jam yang lalu
IHSG Berakhir Terkapar,...
IHSG Berakhir Terkapar, Ada 416 Saham Terseret ke Zona Merah
1 jam yang lalu
Kurs Rupiah Ambruk Lagi...
Kurs Rupiah Ambruk Lagi Hari Ini saatProteksionis Trump Mengguncang Pasar
2 jam yang lalu
Serap Gabah Rp6500 Bukan...
Serap Gabah Rp6500 Bukan Omong Kosong, Tani Merdeka: Terima Kasih Presiden Prabowo
2 jam yang lalu
Kesepakatan Bilateral...
Kesepakatan Bilateral RI-Vietnam Ditargetkan Rp294,1 T, Wakil Ketua MPR: Harus Dijaga
3 jam yang lalu
Trump Tepis Ancaman...
Trump Tepis Ancaman Resesi: Ekonomi AS dalam Masa Transisi di Tengah Perang Dagang
3 jam yang lalu
Infografis
Mampu Bersaing dengan...
Mampu Bersaing dengan AS, 9 Negara yang Antre Jadi Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved