Dipicu Perang Rusia-Ukraina, Harga Minyak Tembus USD110 per Barel Tertinggi Sejak 2014

Rabu, 02 Maret 2022 - 11:05 WIB
loading...
Dipicu Perang Rusia-Ukraina,...
Harga minyak Brent melambung ke level tertinggi sejak 2014 akibat kekhawatiran pasar terkait pasokan yang bisa terdampak perang Rusia-Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Harga minyak melesat ke level tertinggi sejak 2014 selama perdagangan Selasa (1/3) malam di mana harga minyak Brent menyentuh USD110 per barel seiring berlanjutnya kekhawatiran mengenai pasokan akibat dampak perang Rusia-Ukraina.

Sementara, minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi patokan AS, melonjak lebih dari 5% dan diperdagangkan pada level USD109,23 per barel, level tertinggi setidaknya sejak September 2013. Selama perdagangan reguler, kontrak naik 8,03% hingga menetap di USD103,41 per barel.



"Tidak ada jeda. Ini adalah momen dramatis bagi pasar dan dunia serta pasokan," kata John Kilduff, mitra di Again Capital. "Jelas dunia harus melawan Rusia dengan menutup ekspor minyaknya," tambahnya seperti dikutip dari CNBC, Rabu (2/3/2022).

Baik WTI dan Brent melonjak di atas USD100 Kamis lalu untuk pertama kalinya sejak 2014 setelah Rusia menginvasi Ukraina. Aksi militer Rusia tersebut memicu kekhawatiran pasokan di pasar yang sudah sangat ketat.

"Harga minyak mentah tidak dapat berhenti naik lebih tinggi karena pasar minyak yang sangat ketat kemungkinan akan melihat risiko lebih lanjut terhadap pasokan saat perang di Ukraina berlangsung," kata Ed Moya, analis pasar senior di Oanda. "Minyak mentah Brent bisa melonjak ke level USD120 jika pasar minyak mulai berpikir kemungkinan sanksi akan ditempatkan pada energi Rusia."

Selasa lalu, negara-negara anggota Badan Energi Internasional mengumumkan rencana untuk melepaskan 60 juta barel cadangan minyak dalam upaya untuk mengurangi kenaikan harga minyak. Sebagai bagian dari itu, AS akan melepaskan 30 juta barel.

Tetapi pengumuman itu tidak banyak menenangkan pasar. "Kami tidak melihat ini sebagai bantuan yang cukup," tulis Goldman Sachs dalam sebuah catatan kepada klien setelah pengumuman tersebut. "Hancurnya permintaan akibat harga yang tinggi kemungkinan adalah satu-satunya mekanisme penyeimbangan harga kembali, dengan elastisitas pasokan tidak lagi relevan dalam menghadapi potensi guncangan pasokan yang besar dan segera".

Baik WTI dan Brent sekarang naik lebih dari 40% tahun ini karena permintaan rebound sementara pasokan tetap terbatas. Produsen global telah menjaga produksi, dan OPEC beserta sekutunya perlahan-lahan mengembalikan produksi ke pasar setelah sebelumnya menerapkan pengurangan pasokan, hampir 10 juta barel per hari pada April 2020. Baru-baru ini, OPEC beserta sekutunya telah meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari setiap bulannya.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
Bank Sentral Rusia Memperingatkan...
Bank Sentral Rusia Memperingatkan Kejatuhan Harga Minyak era 80-an Bisa Terulang
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
4 Tokoh Rusia Bebas...
4 Tokoh Rusia Bebas dari Sanksi Uni Eropa, Ada Pengusaha hingga Menteri
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
Rusia Kantongi Rp470,1...
Rusia Kantongi Rp470,1 Triliun usai Caplok Aset Properti Perusahaan Asing
Ratusan Perusahaan Barat...
Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali
Rekomendasi
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Gempa M6,3 Guncang Maluku...
Gempa M6,3 Guncang Maluku Barat Daya
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
Berita Terkini
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
29 menit yang lalu
Menhub Pastikan Kelancaran...
Menhub Pastikan Kelancaran Pelabuhan Bakauheni Lampung Jelang Arus Balik
2 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
4 jam yang lalu
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
4 jam yang lalu
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame di Jakarta Diperbarui, Ini Penjelasannya
6 jam yang lalu
Ada Diskon BBM Rp300...
Ada Diskon BBM Rp300 per Liter dari Pertamina, Begini Caranya!
8 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved