Seruan Boikot McDonald's dan Coca-Cola Menggema karena Masih Beroperasi di Rusia

Selasa, 08 Maret 2022 - 09:24 WIB
loading...
A A A
Dia juga mengungkapkan, bahwa sebagian besar perusahaan akan memiliki apa yang mereka sebut sebagai 'etika' yang mereka gunakan untuk membuat keputusan besar.

"Kami akan menyarankan perusahaan dalam keadaan seperti itu untuk selalu melihat gambaran yang lebih besar dan berusaha melakukan hal yang benar, menempatkan kepentingan yang lebih luas di atas laba jangka pendek," tambahnya.



Mengutip dilema etika yang mungkin muncul bagi perusahaan ketika mempertimbangkan untuk menangguhkan operasional mereka di Rusia. Ada juga pertimbangan: Tugas perawatan apa yang dimiliki perusahaan-perusahaan ini terhadap karyawan? Apakah adil untuk merampas barang-barang pokok warga Rusia?

Profesor etika bisnis di Henley Business School, Kleio Akrivou menunjukkan, bahwa jenis keputusan ini mungkin lebih sulit dijangkau oleh perusahaan makanan daripada, katakanlah, perusahaan konsultan.

"Ketika datang sanksi yang merampas barang-barang kebutuhan dasar dan martabatnya populasi Rusia, perusahaan mungkin perlu memandang situasi ini lebih serius, dengan perbandingan ke alasan praktis."

Dia mengatakan, sekarang adalah waktu bagi raksasa makanan cepat saji untuk menyeimbangkan bagaimana orang-orang dipengaruhi oleh langkah-langkah seperti itu, di samping risiko reputasi apapun.

(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)