Pelaku Bisnis Sebut Hubungan AS dan China Masih Tegang Seperti Era Trump
loading...
A
A
A
Tekanan Politik Meningkat
Bisnis AS di China semakin merasa kurang diterima dan menghadapi tekanan politik yang meningkat dari Beijing, Washington dan media di kedua negara, terungkap dalam survei tersebut.
Lebih dari 40% responden mengatakan, mereka menerima tekanan untuk membuat atau menghindari membuat pernyataan tentang isu-isu sensitif secara politik, terutama di kalangan bisnis konsumen, kata laporan itu.
Ketegangan geopolitik telah menjadi risiko bisnis di tingkat lokal bagi banyak perusahaan internasional. Brand asing seperti Nike dan H&M menghadapi reaksi di media sosial China tahun lalu atas komentar tentang laporan kerja paksa di Xinjiang di China barat.
Baru-baru ini, bisnis AS dan Eropa telah memutuskan hubungan dengan Rusia setelah perang Ukraina pecah, sementara perusahaan teknologi China yang melakukan bisnis di Rusia tetap diam. Terkait bisnis Amerika di China, masih terlalu dini untuk mengatakan apa dampaknya terhadap sanksi AS terhadap Rusia.
Bisnis AS di China semakin merasa kurang diterima dan menghadapi tekanan politik yang meningkat dari Beijing, Washington dan media di kedua negara, terungkap dalam survei tersebut.
Lebih dari 40% responden mengatakan, mereka menerima tekanan untuk membuat atau menghindari membuat pernyataan tentang isu-isu sensitif secara politik, terutama di kalangan bisnis konsumen, kata laporan itu.
Ketegangan geopolitik telah menjadi risiko bisnis di tingkat lokal bagi banyak perusahaan internasional. Brand asing seperti Nike dan H&M menghadapi reaksi di media sosial China tahun lalu atas komentar tentang laporan kerja paksa di Xinjiang di China barat.
Baru-baru ini, bisnis AS dan Eropa telah memutuskan hubungan dengan Rusia setelah perang Ukraina pecah, sementara perusahaan teknologi China yang melakukan bisnis di Rusia tetap diam. Terkait bisnis Amerika di China, masih terlalu dini untuk mengatakan apa dampaknya terhadap sanksi AS terhadap Rusia.
(akr)