Setelah Kapal Pesiar Mewah, Kini Jet Pribadi Miliarder Rusia Jadi Target Perburuan
loading...
A
A
A
LONDON - Inggris mengatakan, pihaknya telah menyita sebuah jet pribadi yang terkait dengan miliarder Rusia , Roman Abramovich di tengah sanksi penerbangan sebagai respons invasi Rusia ke Ukraina .
Dilansir CNBC, Rabu (9/3/2022) jet pribadi tersebut dikatakan kepunyaan miliarder kelahiran Soviet, Eugene Shvidler yang merupakan teman dekat pemilik Chelsea F.C Abramovich.
Dimana Abramovich pada pekan lalu mulai menjual aset miliknya di Inggris ketika tekanan semakin meningkat terhadap lingkaran oligarki Presiden Vladimir Putin.
Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps menerangkan, jet itu disita di Bandara Farnborough, pinggiran London dan kini menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Penangkapan itu merupakan bagian dari sanksi baru yang akan ditetapkan dalam undang-undang pada hari Rabu, untuk memberi pihak berwenang hak menahan pesawat Rusia. Ditambah melarang penerbangan atau ekspor barang-barang terkait ke Rusia.
Hal itu termasuk larangan pesawat yang dimiliki, dioperasikan atau disewa oleh siapapun terkait dengan Rusia atau individu serta entitas yang masuk dalam daftar sanksi. Kewenangan ini termasuk menahan pesawat apapun yang dimiliki oleh miliarder Rusia, kata Kantor Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan.
Kebijakan tersebut juga menjadikannya pelanggaran pidana bagi setiap pesawat Rusia untuk terbang atau mendarat di Inggris. Baca Juga: Kapal Pesiar Mewah Miliarder Rusia Seharga Rp8,6 Triliun Disita, Prancis-Jerman Pimpin Perburuan
Belum jelas apakah jet yang disita itu terdaftar di Luksemburg, Rusia atau berada di bawah kewenangan baru Inggris. Namun, pihak berwenang mengatakan mereka bekerja dengan Otoritas Penerbangan Sipil untuk mengklarifikasi rinciannya.
Yang pasti, Shvidler yang membangun kekayaannya selama privatisasi industri Rusia, memiliki hubungan langsung dengan Kremlin juga mempunyai hubungan pribadi dan bisnis dengan Abramovich. Abramovich sendiri sejauh ini menghindari sanksi langsung.
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss mengatakan, langkah-langkah baru itu dirancang untuk memberikan tekanan ekonomi lebih lanjut pada Putin dan sekutu-sekutunya.
"Melarang pesawat berbendera Rusia dari Inggris dan menjadikannya pelanggaran pidana bagi yang menerbangkannya akan menimbulkan lebih banyak rasa sakit ekonomi pada Rusia dan mereka yang dekat dengan Kremlin," kata Truss dalam sebuah pernyataan.
Inggris mengatakan, pihaknya telah menyita sebuah jet pribadi yang terkait dengan miliarder Rusia, Roman Abramovich di tengah sanksi penerbangan sebagai respons invasi Rusia ke Ukraina.
Dilansir CNBC, Rabu (9/3/2022) jet pribadi tersebut dikatakan kepunyaan miliarder kelahiran Soviet, Eugene Shvidler yang merupakan teman dekat pemilik Chelsea F.C Abramovich.
Dimana Abramovich pada pekan lalu mulai menjual aset miliknya di Inggris ketika tekanan semakin meningkat terhadap lingkaran oligarki Presiden Vladimir Putin.
Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps menerangkan, jet itu disita di Bandara Farnborough, pinggiran London dan kini menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Penangkapan itu merupakan bagian dari sanksi baru yang akan ditetapkan dalam undang-undang pada hari Rabu, untuk memberi pihak berwenang hak menahan pesawat Rusia. Ditambah melarang penerbangan atau ekspor barang-barang terkait ke Rusia.
Hal itu termasuk larangan pesawat yang dimiliki, dioperasikan atau disewa oleh siapapun terkait dengan Rusia atau individu serta entitas yang masuk dalam daftar sanksi. Kewenangan ini termasuk menahan pesawat apapun yang dimiliki oleh miliarder Rusia, kata Kantor Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan.
Kebijakan tersebut juga menjadikannya pelanggaran pidana bagi setiap pesawat Rusia untuk terbang atau mendarat di Inggris. Baca Juga: Kapal Pesiar Mewah Miliarder Rusia Seharga Rp8,6 Triliun Disita, Prancis-Jerman Pimpin Perburuan
Belum jelas apakah jet yang disita itu terdaftar di Luksemburg, Rusia atau berada di bawah kewenangan baru Inggris. Namun, pihak berwenang mengatakan mereka bekerja dengan Otoritas Penerbangan Sipil untuk mengklarifikasi rinciannya.
Yang pasti, Shvidler yang membangun kekayaannya selama privatisasi industri Rusia, memiliki hubungan langsung dengan Kremlin juga mempunyai hubungan pribadi dan bisnis dengan Abramovich. Abramovich sendiri sejauh ini menghindari sanksi langsung.
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss mengatakan, langkah-langkah baru itu dirancang untuk memberikan tekanan ekonomi lebih lanjut pada Putin dan sekutu-sekutunya.
"Melarang pesawat berbendera Rusia dari Inggris dan menjadikannya pelanggaran pidana bagi yang menerbangkannya akan menimbulkan lebih banyak rasa sakit ekonomi pada Rusia dan mereka yang dekat dengan Kremlin," kata Truss dalam sebuah pernyataan.
Inggris mengatakan, pihaknya telah menyita sebuah jet pribadi yang terkait dengan miliarder Rusia, Roman Abramovich di tengah sanksi penerbangan sebagai respons invasi Rusia ke Ukraina.
(akr)