Rusia Bakal Kehilangan Pelanggan, Lithuania Ancam Stop Impor Minyak dan Gas

Jum'at, 18 Maret 2022 - 02:43 WIB
loading...
A A A
Peringatan dari presiden Lithuania menunjukkan bagaimana beberapa negara bersedia untuk memberikan tekanan lebih lanjut pada ekonomi Rusia. Selain minyak, Lithuania telah bekerja keras selama satu dekade terakhir untuk mengurangi ketergantungannya pada gas alam Rusia, termasuk dengan membuka terminal LNG sendiri yang disebut Independence.

Namun, kemandirian listrik masih dalam proses, kata Presiden Nauseda. "Kami masih terhubung dengan apa yang disebut sistem Brell dari bekas Uni Soviet dan koneksi ini tidak memungkinkan peralihan ke sistem (Eropa) yang berbeda (saat ini)," paparnya.

Sambung dia menerangkan, untuk proses peralihan Lithuania dari Brell "akan selesai pada 2025. Sekarang kami akan mencoba mempercepat proses ini untuk memutuskan hubungan lebih cepat," tambahnya.

Presiden Nauseda juga mengaku memiliki kekhawatiran yang sama dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, tentang apakah negara-negara Baltik termasuk Lithuania bisa menjadi target berikutnya bagi Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Sayangnya ini benar. Sejak Putin menyatakan bahwa tragedi terbesar abad ke-20 adalah runtuhnya Uni Soviet, ia juga memikirkan negara-negara Baltik, karena mereka adalah bagian yang konsisten dari Uni Soviet juga," ucap Nauseda.



"Jadi, ini adalah ancaman. Kami tidak pernah memiliki ilusi bahwa kami akan dilupakan," katanya.

Kekhawatiran itu katanya membuat Lithuania meningkatkan belanja untuk memperkuat pertahanan termasuk peralatan militer. Dan dia percaya pada aliansi militer NATO. "Saya benar-benar percaya pada kemampuan NATO untuk bekerja secara efektif sebagai organisasi pertahanan kolektif," terangnya.

"Saya juga melihat, solidaritas ini dalam aksi, dengan penyebaran tambahan dan kemampuan militer di lapangan. Dan ini mungkin bukti terbaik bagi saya bahwa NATO bekerja," ungkap Nauseda.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1470 seconds (0.1#10.140)