Bokek di Tanggal Tua? Kasbon Digital Jadi Tren dan Solusi Bagi Karyawan

Rabu, 23 Maret 2022 - 09:09 WIB
loading...
Bokek di Tanggal Tua?...
Ilustrasi foto/pexels/ahsanjaya
A A A
JAKARTA - Akses gaji instan atau Earned Wage Access (EWA) menjadi salah satu solusi keuangan yang marak ditawarkan belakangan ini. Di era digitalisasi saat ini, persaingan dalam bisnis startup khususnya di bidang Financial Technology (Fintech) kian ketat.

Tak ayal muncul berbagai bentuk aplikasi layanan keuangan yang hadir saat ini seiring terjadinya revolusi digital. Salah satunya adalah aplikasi yang menawarkan EWA atau dalam bahasa awamnya disebut juga kasbon secara digital.

Sejumlah usaha rintisan berbasis digital atau startup yang menghadirkan layanan EWA pun bermunculan, salah satunya Vinmo yang bernaung di bawah PT. Vinmo Digital Indonesia.

CEO & Co-Founder Vinmo Kristoforus Giovanni mengatakan, Vinmo hadir meramaikan pasar fintech di Indonesia sejak September 2021.

“Vinmo adalah EWA atau kasbon digital pertama asli karya anak bangsa dan sudah berhasil Go Live di Playstore serta IOS,” ujarnya, dikutip Rabu (23/3/2022).



Menurut dia, sejak peluncurannya hingga saat ini banyak yang telah aktif mengunduh akun Vinmo. Selain itu, Vinmo juga telah bermitra dengan lebih dari 30 perusahaan dalam negeri.

Kristoforus membeberkan tujuan mendirikan Vinmo bermula dari pengalamannya terdahulu sebagai karyawan dan HR profesional di sebuah perusahaan.

Saat itu, kata dia, banyak sekali karyawan yang ingin kasbon karena berbagai macam keperluan yang mendesak, apalagi saat tanggal tua. Namun, keinginan mereka terbentur aturan serta birokrasi perusahaan yang cukup memakan waktu pencairan dana.

“Itu pun jika disetujui oleh atasannya, karena perusahaan mungkin ada yang terbatas dalam segi keuangan atau cash flow,” ungkapnya.

Kristoforus menambahkan, fokus Vinmo adalah untuk mendukung kesejahteraan karyawan Indonesia melalui EWA yang bebas dari bunga tinggi, tanpa jaminan, tidak ada pemeriksaan kredit, dan pencairan dana cepat.



Selain itu, tidak ada biaya tambahan di luar pencairan, hanya biaya administrasi 3% yang dibebankan kepada karyawan pada setiap transaksi.

“Bedanya Vinmo dengan fintech EWA lainnya adalah transparansi. Dalam hal pengembalian dana, Vinmo menawarkan jangka waktu pembayaran lebih lama kemudian biaya transaksi yang lebih fleksible,” urainya seraya menambahkan bahwa ke depan Vinmo akan terus berinovasi agar para pengguna mendapatkan manfaat dari aplikasi Vinmo tidak hanya sebatas akses gaji.

Komisaris dan Co-Founder Vinmo Adhi Pranata berharap Vinmo bisa menjadi pilihan kasbon digital utama bagi masyarakat Indonesia.

“Kami adalah asli produk Indonesia dibandingkan dengan pemain EWA yang saat ini sedang ramai yang bukan berasal dari Indonesia. Pastinya kami lebih mengetahui dan memahami kebutuhan serta kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menghadapi situasi darurat finansial,” tuturnya.



Adhi menerangkan, melalui aplikasi Vinmo karyawan juga bisa menarik upah per hari kapan pun dan dimana pun tanpa menunggu tanggal gajian.

“Aplikasi ini memiliki keuntungan juga bagi perusahaan karena tidak mengganggu cash flow perusahaan, malah bisa memberikan keuntungan untuk perusahaan dari setiap transaksi,” imbuhnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1299 seconds (0.1#10.140)