Masalah Keuangan yang Sering Dialami Pelaku UMKM oleh Team Prodi MNJ UBakrie
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proses memulai dan menjalankan bisnis bisa terasa berbeda bagi satu orang dengan orang lain. Apalagi untuk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Ada begitu banyak tantangan berbeda untuk dikelola, padahal waktu yang ada relatif sedikit.
Karena masih beroperasi dalam skala kecil, maka kondisi pengelolaan keuangan pun terasa banyak yang menantang. Sebagian besar perusahaan memang pernah mengalami fase berjuang untuk mengelola arus kas. Dari sekadar urusan penagihan secara efektif, investasi, sampai masalah penjualan.
Bisa dikatakan bahwa masalah keuangan adalah hal yang tidak terhindarkan dari setiap bisnis UMKM. Lalu apa saja sebenarnya masalah keuangan yang paling sering dialami pelaku UMKM? Dengan memahami masalahnya, maka nantinya akan lebih mudah menemukan solusinya. Berikut ini akan dirangkum beberapa pon penting untuk Anda.
1. Tidak Memisahkan Keuangan Bisnis dengan Pribadi
Masalah yang satu ini memang hampir selalu terjadi di mana-mana. Ada yang segera sadar, tapi juga ada yang berlanjut sampai menimbulkan masalah besar. Dengan atau tanpa belajar akuntansi bisnis, setiap business owner tetap harus memperhatikan hal ini.
Sebuah bisnis yang baru saja dirintis mungkin saja banyak menggunakan dana pribadi. Tapi akan berbeda prisipnya ketika bisnis sudah berjalan dan menghasilkan penjualan. Kenyataannya, banyak pelaku bisnis yang menyepelekan hal ini. Alasannya adalah karena merasa bahwa hasil penjualan adalah kerja kerasnya sebagai owner, kemudian muncul pemakluman ketika akan membelanjakannya.
Padahal untuk jangka panjang, hal seperti ini akan sangat berisiko untuk pertumbuhan usaha yang sedang dijalankan tersebut. Cara paling praktis untuk mengatasi hal ini adalah dengan cara membuat rekening khusus untuk bisnis.
2. Kurangnya Modal
Bisa dikatakan bahwa masalah modal adalah hal yang klasik. Memang dalam banyak seminar motivasi sering digencarkan ide-ide untuk bisnis tanpa modal. Tapi, bagi setiap orang yang sudah terjun ke dunia bisnis, pasti akan memiliki pandangan tersendiri tentang ini.
Pada praktiknya modal finansial selalu dibutuhkan. Sebagai solusinya, pemilik bisnis UMKM bisa juga untuk mendapat dana dari angel investor seperti yang berlaku pada perusahaan rintisan atau startup.
3. Tentang Ketepatan Waktu dalam Pembayaran
Sebuah bisnis memang selalu terkait dengan banyak pihak, misalnya supplier, pemilik ruko, dan tentunya customer. Semua pihak menginginkan ketepatan waktu, apalagi menyangkut tagihan atau pembayaran.
Karena masih beroperasi dalam skala kecil, maka kondisi pengelolaan keuangan pun terasa banyak yang menantang. Sebagian besar perusahaan memang pernah mengalami fase berjuang untuk mengelola arus kas. Dari sekadar urusan penagihan secara efektif, investasi, sampai masalah penjualan.
Bisa dikatakan bahwa masalah keuangan adalah hal yang tidak terhindarkan dari setiap bisnis UMKM. Lalu apa saja sebenarnya masalah keuangan yang paling sering dialami pelaku UMKM? Dengan memahami masalahnya, maka nantinya akan lebih mudah menemukan solusinya. Berikut ini akan dirangkum beberapa pon penting untuk Anda.
1. Tidak Memisahkan Keuangan Bisnis dengan Pribadi
Masalah yang satu ini memang hampir selalu terjadi di mana-mana. Ada yang segera sadar, tapi juga ada yang berlanjut sampai menimbulkan masalah besar. Dengan atau tanpa belajar akuntansi bisnis, setiap business owner tetap harus memperhatikan hal ini.
Sebuah bisnis yang baru saja dirintis mungkin saja banyak menggunakan dana pribadi. Tapi akan berbeda prisipnya ketika bisnis sudah berjalan dan menghasilkan penjualan. Kenyataannya, banyak pelaku bisnis yang menyepelekan hal ini. Alasannya adalah karena merasa bahwa hasil penjualan adalah kerja kerasnya sebagai owner, kemudian muncul pemakluman ketika akan membelanjakannya.
Padahal untuk jangka panjang, hal seperti ini akan sangat berisiko untuk pertumbuhan usaha yang sedang dijalankan tersebut. Cara paling praktis untuk mengatasi hal ini adalah dengan cara membuat rekening khusus untuk bisnis.
2. Kurangnya Modal
Bisa dikatakan bahwa masalah modal adalah hal yang klasik. Memang dalam banyak seminar motivasi sering digencarkan ide-ide untuk bisnis tanpa modal. Tapi, bagi setiap orang yang sudah terjun ke dunia bisnis, pasti akan memiliki pandangan tersendiri tentang ini.
Pada praktiknya modal finansial selalu dibutuhkan. Sebagai solusinya, pemilik bisnis UMKM bisa juga untuk mendapat dana dari angel investor seperti yang berlaku pada perusahaan rintisan atau startup.
3. Tentang Ketepatan Waktu dalam Pembayaran
Sebuah bisnis memang selalu terkait dengan banyak pihak, misalnya supplier, pemilik ruko, dan tentunya customer. Semua pihak menginginkan ketepatan waktu, apalagi menyangkut tagihan atau pembayaran.