Meneropong Tren dan Dinamika Fintech Lending di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 2022

Minggu, 27 Maret 2022 - 00:10 WIB
loading...
Meneropong Tren dan Dinamika Fintech Lending di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 2022
Seperti diketahui, industri fintech pendanaan bersama sejak 2019 mengalami pertumbuhan yang signifikan tiap tahunnya. Bisnis tersebut mengalami tren tertinggi pada tahun 2019. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) melalui bidang Organisasi menyelenggarakan kegiatan CEO 8 Talk yang digelar secara daring pada Jumat (25/3/2022). Kegiatan tersebut melibatkan 8 CEO anggota AFPI untuk berdiskusi mengenai topik yang tengah hangat diperbincangkan di industri.

Seperti diketahui, industri fintech pendanaan bersama sejak 2019 mengalami pertumbuhan yang signifikan tiap tahunnya. Bisnis tersebut mengalami tren tertinggi pada tahun 2019, dan sejak 2020-2021 berusaha untuk bertahan tanpa harus melakukan penggalangan dana besar-besaran.



Adapun tema yang diusung pada kegiatan CEO 8 Talk episode ini ialah “Fintech Lending Roundup: What investors really, really want and how to get funding”.

Meneropong Tren dan Dinamika Fintech Lending di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 2022


Forum temu antar-CEO ini menjadi wadah bagi para penyelenggara fintech pendanaan bersama anggota AFPI untuk berbagi perkembangan informasi terkini serta dinamika industri terkait yang bertujuan menarik hati investor dalam hal mendapatkan dukungan pendanaan.

Menariknya, tema besar inklusi keuangan ini pun disajikan dalam format diskusi panel serta menghadirkan pihak-pihak kunci yang menjunjung visi & misi yang sejalan.

Pada kesempatan kali ini, kegiatan CEO 8 Talk dibuka oleh Ketua Bidang Organisasi AFPI sekaligus Co-founder Tokomodal Chris Antonius.

Dalam sambutannya, Chris Antonius menjelaskan bahwa tren pembiayaan kedepannya harus dicermati. Hal itu perlu dilakukan mengingat tren yang sudah lewat tentu mengurangi nilai pembiayaan itu sendiri. Selain itu, Chris juga memberikan pesan yang sangat penting bagi seluruh pengusaha di Indonesia.

"Don't let other people define what success should mean for YOUR own company," ujar Chris Antonius.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2248 seconds (0.1#10.140)