Hipmi: Lebih baik infrastruktur bagus daripada BBM murah

Sindonews.com - Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Raja Sapta Oktohari mengimbau pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Tujuannya untuk mencegah kebobolan fiskal, walaupun kebijakan tersebut dirasa tidak populis.

"Lebih baik anggarannya untuk peningkatan kualitas seperti infrastruktur daripada menahan harga BBM. Memang bukan populis tapi perlu," katanya dalam diskusi yang dilaksanakan di kantor HIPMI, gedung Palma One, Jakarta, Kamis (4/4/2013).

Dia menjelaskan, jika subsidi pemerintah untuk energi dialihkan ke pengembangan infrastruktur akan lebih jelas dan lebih baik secara jangka panjang.

"Sekarang, misalnya ada dana tambahan yang dialokasikan ke infrastruktur itu jelas. Karena barangnya jadi jalan atau pembangkit listrik, itu akan dirasakan dan di sisi lain walaupun biaya produksi naik (akibat kenaikan BBM) tapi jangka panjangnya bisa lebih baik lagi," ujarnya.

Dia tidak mempermasalahkan jika harga BBM dinaikkan. Tetapi pihaknya mengimbau pemerintah agar lebih transparan terkait alokasi anggaran tersebut

"Kalau hari ini harga BBM naik, bawang naik, TDL naik, pemerintah harus ada adjusment. Saat ini kenaikan harga BBM enggak masalah, tetapi kita perlu transparansi pemerintah dalam anggaran untuk mewujudkan jalan raya yang baik daripada infrastruktur murah," pungkas Raja.