Menparekraf Sandiaga Uno Temui Mendag, Pariwisata & Investasi Australia Promosikan Parekraf RI
loading...
A
A
A
MELBOURNE - Dalam rangka mendorong kebangkitan dan kepulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Australia .
Dalam kunjungan perdananya ke luar negeri, Menparekraf bertemu dengan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia, The Hon Dan Tehan di Commonwealth Offices, 4 Treasury Pl, East Melbourne VIC 3002, Treasure Place, Melbourne, Australia, Rabu (6/4/2022). Menparekraf mempromosikan sejumlah destinasi wisata di Indonesia yang dapat dikunjungi oleh wisatawan asal Australia.
“Ini trip pertama ke luar negeri sebagai Menparekraf, dan langsung ke Australia, karena jumlah wisatawan Australia yang datang ke Indonesia begitu besar, bahkan Bali sudah menjadi rumah kedua bagi mereka," ujar Menparekraf.
Sebelum pandemi COVID-19 melanda, jumlah kedatangan wisatawan Australia ke Indonesia cukup signifikan. Tercatat pada tahun 2019 ada sekitar 1,4 juta wisatawan yang berkunjung. Lalu, mengalami penurunan pada Februari 2021 menjadi 220 wisatawan.
"Menteri Australia saat bertemu menyampaikan bahwa Indonesia begitu cantik. Dan kita sadari bahwa COVID-19 ini membawa dampak besar pada pariwisata di kedua belah negara," jelas Menparekraf.
Menparekraf menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya memiliki Bali sebagai tujuan wisata masyarakat Australia. Lebih dari itu, Indonesia memiliki deretan destinasi wisata yang cantik dengan kekayaan alam dan budaya yang lekat dengan kearifan lokalnya. Tentu hal ini akan membuat wisatawan Australia semakin tertarik untuk datang ke Indonesia.
"Dengan Indonesia sebagai presidensi G20, tentunya ini akan membawa dampak pada kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif. Apalagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah membuka lapangan kerja begitu besar," tuturnya.
Menparekraf berharap kunjungannya kali ini dapat memperkuat kerja sama yang lebih intensif dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dengan Australia ke depannya. Apalagi, Indonesia didapuk sebagai tuan rumah Formula 1 (F1) dan Australia juga menangani event olahraga serupa. Sehingga diharapkan sharing best practice dalam penyelenggaraan kegiatan dapat dilakukan.
Dalam kunjungan perdananya ke luar negeri, Menparekraf bertemu dengan Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia, The Hon Dan Tehan di Commonwealth Offices, 4 Treasury Pl, East Melbourne VIC 3002, Treasure Place, Melbourne, Australia, Rabu (6/4/2022). Menparekraf mempromosikan sejumlah destinasi wisata di Indonesia yang dapat dikunjungi oleh wisatawan asal Australia.
“Ini trip pertama ke luar negeri sebagai Menparekraf, dan langsung ke Australia, karena jumlah wisatawan Australia yang datang ke Indonesia begitu besar, bahkan Bali sudah menjadi rumah kedua bagi mereka," ujar Menparekraf.
Sebelum pandemi COVID-19 melanda, jumlah kedatangan wisatawan Australia ke Indonesia cukup signifikan. Tercatat pada tahun 2019 ada sekitar 1,4 juta wisatawan yang berkunjung. Lalu, mengalami penurunan pada Februari 2021 menjadi 220 wisatawan.
"Menteri Australia saat bertemu menyampaikan bahwa Indonesia begitu cantik. Dan kita sadari bahwa COVID-19 ini membawa dampak besar pada pariwisata di kedua belah negara," jelas Menparekraf.
Menparekraf menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya memiliki Bali sebagai tujuan wisata masyarakat Australia. Lebih dari itu, Indonesia memiliki deretan destinasi wisata yang cantik dengan kekayaan alam dan budaya yang lekat dengan kearifan lokalnya. Tentu hal ini akan membuat wisatawan Australia semakin tertarik untuk datang ke Indonesia.
"Dengan Indonesia sebagai presidensi G20, tentunya ini akan membawa dampak pada kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif. Apalagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah membuka lapangan kerja begitu besar," tuturnya.
Menparekraf berharap kunjungannya kali ini dapat memperkuat kerja sama yang lebih intensif dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dengan Australia ke depannya. Apalagi, Indonesia didapuk sebagai tuan rumah Formula 1 (F1) dan Australia juga menangani event olahraga serupa. Sehingga diharapkan sharing best practice dalam penyelenggaraan kegiatan dapat dilakukan.