Kementan Berkomitmen Perkuat Produksi Pinang Penuhi Ekspor

Jum'at, 08 April 2022 - 15:28 WIB
loading...
Kementan Berkomitmen...
Mentan SYL usai mendampingi Presiden Joko Widodo melepas ekspor pinang biji di Provinsi Jambi, mengatakan, sesuai arahan presiden, ekspor pinang menjadi suatu peluang usaha yang menjanjikan
A A A
JAMBI - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo usai mendampingi Presiden Joko Widodo melepas ekspor pinang biji di Provinsi Jambi, mengatakan, sesuai arahan presiden, ekspor pinang menjadi suatu peluang usaha yang menjanjikan karena permintaannya dari berbagai negara sangat tinggi.

“Pinang sekarang menjadi komoditi yang berskala ekonomi, karena itu, sesuai arahan presiden, pemerintah terus mendorong agar berbagai provinsi yang memiliki potensi besar termasuk Jambi ini dapat kita perkuat agar ekspornya dapat berjalan lebih baik,” katanya.

Mengikuti petunjuk Presiden, Mentan Syahrul berkomitmen untuk mendukung pengembangan pinang di berbagai wilayah termasuk Jambi. Kementan akan mendorong produktivitas pinang melalui penyediaan bibit - bibit berkualitas. Ia berharap upaya ini dapat meningkat ekspor pinang ke mancanegara dan memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global.

“Tadi ada perintah Bapak Presiden untuk memperbaiki bibit bibit pinang kita agar kualitasnya lebih terjamin, sehingga pemasarannya ke berbagai negara dapat lebih maksimal,” tutur Syahrul.

Sebagai informasi, produktivitas pinang biji rata-rata sebesar 651 kilogram per hektar, dan untuk varietas Betara di Jambi dapat mencapai 7,81 ton kernel kering per hektar per tahun dengan umur produktif mencapai 25 tahun.

Perkebunan pinang hampir seluruhnya dikelola oleh rakyat. Produk turunan pinang berpotensi dikembangkan di dalam negeri, dengan tujuan meningkatkan investasi, nilai tambah dan serapan tenaga kerja, antara lain berupa produk kosmetik/kecantikan, olahan, pangan dan farmasi.

Untuk pengembangan pinang di Provinsi Jambi, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan telah memfasilitasi kegiatan yang menunjang peningkatan ekspor, antara lain bantuan perluasan 300 ribu pohon benih pinang dan sarana produksi, serta delapan paket prasarana pascapanen.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menekankan untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia baik secara kuantitas maupun kualitas. Presiden meminta agar produktivitas pinang di Indonesia dapat ditingkatkan. Ia mendorong Kementan agar secara masif menghasilkan berbagai varietas unggul dengan produktivitas yang tinggi.

“Ini nanti yang kita harapkan dalam jumlah yang besar dan tidak hanya menggantungkan pada pohon - pohon pinang yang sudah ada tapi tadi saya sudah perintahkan kepada Menteri Pertanian untuk menyiapkan varietas yang unggul yang baik yang memiliki kualitas yang bagus,” kata Presiden Jokowi.

Presiden menambahkan tahun 2021 ekspor pinang diseluruh tanah air mencapai 5 triliun lebih, dan dengan baik memberikan income pada petani - petani. Presiden memiliki harapan pinang menjadi salah satu komoditas unggulan, dengan pengelolaan manajemen modern yang lebih baik. CM
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1840 seconds (0.1#10.140)