Kalla Group Salurkan Paket Sembako Idul Fitri Rp4,5 Miliar

Rabu, 13 April 2022 - 21:15 WIB
loading...
Kalla Group Salurkan...
Direktur Eksekutif Yayasan Hadji Kalla, Mohammad Zuhair memaparkan materinya dalam acara buka puasa bersama di Timur Resto Nipah Mall, Makassar Rabu (13/4/2022). Foto/Dok Kalla Group
A A A
MAKASSAR - Kalla Group melalui Yayasan Hadji Kalla (YHK) menyalurkan paket sembako Idul Fitri 1443 H/2022 M sebesar Rp4,5 miliar. Bantuan itu disalurkan ke-4 wilayah kerja Kalla Group meliputi Sulsel, Sulbar, Sulteng dan Sultra. Total penerima manfaat mencapai 38.600 orang tersebar di 60 kabupaten/kota.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Yayasan Hadji Kalla, Mohammad Zuhair, saat konferensi pers bulanan dirangkaikan acara buka puasa bersama di Timur Resto LG Nipah Park, Rabu (13/4/2022).



" Sembako Idul Fitri merupakan satu hal yang berbeda dibandingkan tahun lalu. Tahun ini, kita memperluas jangkauan ke-4 provinsi yang menjadi wilayah kerja Yayasan Hadji Kalla . Tahun lalu, sebenarnya juga 4 provinsi, tapi belum banyak kabupaten yang kita jangkau. Tahun ini, semua dari 60 kabupaten/kota di provinsi, sedangkan tahun lalu masih 30 kabupaten/kota," ungkap dia.

Banyaknya cakupan daerah itu, Zuhair mengakui menjadi tantangan baru sekaligus upaya pihaknya menjangkau lebih banyak penerima manfaat yang berhak menerima zakat Kalla Group. Disampaikannya pula bahwa bantuan paket sembako itu terbilang cukup fantastis.

Secara umum, Yayasan Hadji Kalla senantiasa menghadirkan berbagai program unggulan sesuai kebutuhan masyarakat. Terdapat sejumlah sektor yang menjadi sasaran. Mulai dari sektor keislaman, lingkungan hidup, kesehatan masyarakat, pendidikan hingga pemberdayaan ekonomi desa tertinggal.

Untuk sektor keislaman, Yayasan Hadji Kalla akan menggelar program Pembinaan Baca Al-Qur’an pada Juni-November mendatang. Sasarannya yakni 1.278 penerima manfaat, yang tersebar di 4 provinsi. Tidak hanya itu, Yayasan Hadji Kalla juga menyiapkan pengembangan dengan menambah pembinaan dan pelatihan baca Al-Qur’an Braile untuk tuna netra.

"Selain penambahan wilayah penerima manfaat lokasi program, kita juga menambah satu lingkup yaitu menjangkau mereka yang mempunyai disabilitas buta. Mereka memiliki kekurangan khusus, sehingga membutuhkan tenaga khusus untuk melatih mereka membaca. Kita harapkan bukan hanya kita yang tidak disabalitas, tapi mereka yang mempunyai disabilitas juga mendapatkan manfaat program," terang dia,

Masih di sektor keislaman, YayasanHadji Kalla berkomitmen memberi dukungan penuh terkait pembangunan Masjid Raya Bone. Toh, masjid tersebut merupakan ikon bukan hanya untuk Bone, tapi juga Sulsel.



“Kami juga akan mendukung penuh pembangunan 2 Masjid yang merupakan ikon penting di Sulawesi Selatan selain menjadi tempat ibadah umat Islam, yaitu pembangunan Masjid Raya Bone dan Masjid Raya Makassar," katanya.

Selanjutnya, untuk sektor lingkungan hidup, Yayasan Hadji Kalla menghadirkan program unggulan Kampung Hijau Energi dengan menyasar sejumlah kabupaten lingkup Sulsel. Di antaranya yakni Gowa, Jeneponto dan Bone dengan total penerima manfaat mencapai 240 orang. Lewat program tersebut, pihaknya berharap dapat menjadi pusat edukasi energi baru terbarukan lingkup desa dan juga pengembangan gerai pupuk mandiri berbasis sirkular ekonomi.

Untuk sektor kesehatan, Yayasan Hadji Kalla akan menghadirkan fasilitator dalam pendampingan kegiatan senam untuk wilayah Makassar dan Bantaeng. Total, ada 120 tenaga terlatih yang dilibatkan.

Lalu, di sektor pendidikan, ada program beasiswa dimana Kalla Group menyediakan 20 PTN terbaik di Indonesia serta seluruh PTN/PTS di empat provinsi lingkup Sulawesi. Kuota beasiswa yang dialokasikan mencapai 369 mahasiswa/mahasiswi.

Juga ada program baru Sekolah Unggul yang secara spesifik membantu Madrasah Ibtidaiyah untuk meraih akreditasi. Yayasan Hadji Kalla berperan dalam memberikan bantuan perlengkapan dan pendampingan guru penunjang akreditasi. Program ini rencananya akan menyasar 2 kabupaten/kota terpilih dari 4 provinsi, dengan target 20 Madrasah Ibtidaiyah.

"Khusus untuk program rutin kami berfokus pada memperluas scope dan atau memperbarui sasaran program tersebut. Sedangkan program terbaru kami hadirkan berdasarkan masukan pemerintah, lembaga sosial dan masyarakat,” tutur Zuhair.



Lebih lanjut, Yayasan Hadji Kalla juga memiliki program Desa Bangkit Sejahtera yang menyasar 4 provinsi di Sulawesi. Program tersebut menargetkan 2.400 orang di 12 dDesa binaan dengan Sulteng dan Sultra menjadi daerah yang pertama kali melaksanakannya. Program tersebut juga akan fokus pada pengembangan kapasitas ekonomi masyarakat desa dengan pembinaan oleh bidang marketing dan keuangan dari Kalla Group.

Terakhir, ada program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat khususnya pada bidang budidaya alpukat di Gowa. Program yang menyasar 40 orang petani alpukat tersebut mencakup pembibitan sampai pascapanen hingga pemasaran yang bersifat beberapa tahun dengan skema bibit unggul menggunakan skema bergulir.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1790 seconds (0.1#10.140)