Harga Minyak Sawit Naik 2 Persen Lebih, Bagaimana Nasib Minyak Goreng Curah Subsidi?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di saat kelangkaan minyak goreng curah subsidi dan masih mahalnya harga minyak goreng kemasan di Indonesia, harga minyak sawit mentah (CPO) dunia kembali naik. Harga minyak sawit mentah mengalami kenaikan pada perdagangan siang ini.
Data Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) Kamis (14/4/2022) hingga pukul 13:35 WIB menunjukkan harga kontrak CPO Mei 2022 naik 2,34% di MYR6.641 per ton, demikian juga CPO Juni 2022 menguat 3,17% di MYR6.330 per ton.
Kenaikan harga CPO siang ini didorong oleh peningkatan harga minyak nabati sejenis lainnya menyusul prospek pasokan yang ketat.
Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 0,7%, memperpanjang kenaikan semalam sebesar 3,5%. Kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian China menguat 1,5%, sementara kontrak CPO-nya juga naik 3%.
Sejumlah produsen utama terus menggenjot produksi mereka di tengah cuaca ekstrem yang dikhawatirkan mengganggu perkebunan. Technical Analyst Reuters Wang Tao memprediksi harga CPO Juni 2022 dapat semakin menguat.
"Bisa mengarah ke kenaikan ke kisaran 6.454-6.548 ringgit," kata Wang Tao dilansir Reuters, Kamis (14/4/2022).
Kabar terbaru dari pasar minyak nabati datang dari Argentina. Para pengemudi truk logistik bersama kelompok industri dan pejabat pemerintah negeri Amerika Selatan itu gagal mencari jalan tengah pada Rabu kemarin (13/4/2022) untuk mengakhiri pemogokan.
Hal ini ditakutkan akan meningkatkan ancaman terhadap ekspor jagung dan kedelai selama musim panen.
Jika kenaikan harga CPO terus terjadi, makin runyam urusan minyak goreng di Tanah Air. Harga minyak goreng kemasan akan semakin melambung dan minyak goreng curah subsidi bakal semakin sulit ditemukan.
Data Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) Kamis (14/4/2022) hingga pukul 13:35 WIB menunjukkan harga kontrak CPO Mei 2022 naik 2,34% di MYR6.641 per ton, demikian juga CPO Juni 2022 menguat 3,17% di MYR6.330 per ton.
Kenaikan harga CPO siang ini didorong oleh peningkatan harga minyak nabati sejenis lainnya menyusul prospek pasokan yang ketat.
Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 0,7%, memperpanjang kenaikan semalam sebesar 3,5%. Kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian China menguat 1,5%, sementara kontrak CPO-nya juga naik 3%.
Sejumlah produsen utama terus menggenjot produksi mereka di tengah cuaca ekstrem yang dikhawatirkan mengganggu perkebunan. Technical Analyst Reuters Wang Tao memprediksi harga CPO Juni 2022 dapat semakin menguat.
"Bisa mengarah ke kenaikan ke kisaran 6.454-6.548 ringgit," kata Wang Tao dilansir Reuters, Kamis (14/4/2022).
Kabar terbaru dari pasar minyak nabati datang dari Argentina. Para pengemudi truk logistik bersama kelompok industri dan pejabat pemerintah negeri Amerika Selatan itu gagal mencari jalan tengah pada Rabu kemarin (13/4/2022) untuk mengakhiri pemogokan.
Hal ini ditakutkan akan meningkatkan ancaman terhadap ekspor jagung dan kedelai selama musim panen.
Jika kenaikan harga CPO terus terjadi, makin runyam urusan minyak goreng di Tanah Air. Harga minyak goreng kemasan akan semakin melambung dan minyak goreng curah subsidi bakal semakin sulit ditemukan.
(uka)