Lahir Saat Pandemi, Begini Kiat Pebisnis Kuliner Sushi Ini Bertahan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bagi pecinta kuliner Jepang pasti tak asing lagi dengan makanan yang satu ini, yaitu sushi . Makanan khas Jepang berupa nasi dibentuk dengan lauk seperti ikan, daging, sayuran, dan lainnya ini semakin mudah ditemukan di Indonesia.
Namun, harga yang ditawarkan untuk menikmati sushi tidak semuanya ramah di kantong. Hal ini menjadi tantangan dan motivasi dua anak muda asal Jakarta, Dionisius dan Steven, pemilik Sushi Stop.
Berawal dari minimnya restoran yang menjual sushi berkualitas dengan harga terjangkau. Sebagai pecinta makanan Jepang yang ingin menikmati sushi premium tanpa merogoh kocek mahal, Dionisius dan Steven akhirnya memutuskan untuk menghadirkan Sushi Stop, outlet sushi yang menyediakan bermacam sushi berkualitas dengan harga sangat terjangkau.
“Kami hadir di awal tahun 2020 ketika pandemi, dengan fokus penjualan di platform online. Kami menyediakan berbagai varian sushi dengan rasa yang disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia,” ujar Steven selaku CEO & Co-Founder, Sushi Stop.
Menu makanan Sushi Stop dibanderol dengan harga mulai dari Rp10 ribuan hingga Rp30 ribuan per porsi. Walaupun terjangkau, bahan baku yang digunakan tetap segar dan berkualitas.
“Semua bahannya adalah bahan baku pilihan. Kami percaya bahwa bahan yang berkualitas menentukan rasa dan menghasilkan produk yang berkualitas juga. Dan chef kami cukup berpengalaman untuk mengolah sushi yang diminati masyarakat, dengan menu best seller seperti Flaming Salmon Roll, Chicken Katsu Roll, dan Crunchy Unagi Roll. Ketiga menu ini bisa dinikmati dengan harga sekitar Rp20 ribuan hingga Rp30 ribuan,” lanjut pemuda usia 25 tahun ini.
Dengan visi menjadi brand sushi online nomor 1 di Indonesia, Sushi Stop terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan. Walaupun masih berada di situasi pandemi, Sushi Stop mampu bertahan hingga saat ini telah memiliki 30 outlet yang tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Depok.
“Kami berencana menambah jumlah outlet hingga 50 cabang di tahun 2022 ini. Harapannya dengan penambahan jangkauan wilayah, masyarakat bisa dengan mudah melakukan pemesanan dan menikmati sushi favorit mereka,” pungkas Steven.
Saat ini tersedia makan di tempat (dine-in) di beberapa outlet Sushi Stop pilihan, serta pemesanan takeaway dan delivery di seluruh outlet.
Namun, harga yang ditawarkan untuk menikmati sushi tidak semuanya ramah di kantong. Hal ini menjadi tantangan dan motivasi dua anak muda asal Jakarta, Dionisius dan Steven, pemilik Sushi Stop.
Berawal dari minimnya restoran yang menjual sushi berkualitas dengan harga terjangkau. Sebagai pecinta makanan Jepang yang ingin menikmati sushi premium tanpa merogoh kocek mahal, Dionisius dan Steven akhirnya memutuskan untuk menghadirkan Sushi Stop, outlet sushi yang menyediakan bermacam sushi berkualitas dengan harga sangat terjangkau.
“Kami hadir di awal tahun 2020 ketika pandemi, dengan fokus penjualan di platform online. Kami menyediakan berbagai varian sushi dengan rasa yang disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia,” ujar Steven selaku CEO & Co-Founder, Sushi Stop.
Menu makanan Sushi Stop dibanderol dengan harga mulai dari Rp10 ribuan hingga Rp30 ribuan per porsi. Walaupun terjangkau, bahan baku yang digunakan tetap segar dan berkualitas.
“Semua bahannya adalah bahan baku pilihan. Kami percaya bahwa bahan yang berkualitas menentukan rasa dan menghasilkan produk yang berkualitas juga. Dan chef kami cukup berpengalaman untuk mengolah sushi yang diminati masyarakat, dengan menu best seller seperti Flaming Salmon Roll, Chicken Katsu Roll, dan Crunchy Unagi Roll. Ketiga menu ini bisa dinikmati dengan harga sekitar Rp20 ribuan hingga Rp30 ribuan,” lanjut pemuda usia 25 tahun ini.
Dengan visi menjadi brand sushi online nomor 1 di Indonesia, Sushi Stop terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan. Walaupun masih berada di situasi pandemi, Sushi Stop mampu bertahan hingga saat ini telah memiliki 30 outlet yang tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Depok.
“Kami berencana menambah jumlah outlet hingga 50 cabang di tahun 2022 ini. Harapannya dengan penambahan jangkauan wilayah, masyarakat bisa dengan mudah melakukan pemesanan dan menikmati sushi favorit mereka,” pungkas Steven.
Saat ini tersedia makan di tempat (dine-in) di beberapa outlet Sushi Stop pilihan, serta pemesanan takeaway dan delivery di seluruh outlet.
(akr)