Larangan Ekspor Bukan Solusi Sengkarut Minyak Goreng, Kuncinya Pengawasan Internal

Senin, 25 April 2022 - 16:43 WIB
loading...
Larangan Ekspor Bukan...
Kebijakan larangan ekspor dinilai bukan solusi mengurai sengkarut minyak goreng. Direktur Celios, Bhima Yudhistira, Saya tebak-tebakan nih sebelum tanggal 28 April 2022 ini bisa gagal. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kebijakan larangan ekspor minyak goreng tidak menjamin turunnya harga minyak goreng di masyarakat. Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, kunci dari mengatasi sengkarut minyak goreng di dalam negeri adalah pengawasan internal.

"Dengan diberlakukan kebijakan ini apakah harga minyak goreng otomatis akan turun? belum tentu kan" ucapnya saat webinar kelangkaan minyak goreng, Senin (25/4/2022).



Lebih lanjut Ia menekankan, permasalahan saat ini terletak pada lemahnya pengawasan terhadap produsen dan distributor. "Ini sekarang masalahnya justru pengawasan di tempat-tempat perbatasan, kebocorannya justru lebih besar dan kemudian ekspor-ekspor ilegalnya meningkat," tambahnya.

Menurutnya tata kelola internal juga harus diperketat dan diperbaiki setelah Kementerian Perdagangan (Kemendag) dinilai gagal karena Dirjen Perdagangan Luar Negeri yang terjerat kasus ekspor minyak. Menteri Perdagangan sebaiknya mundur dan mengikuti proses pemeriksaan sebagai saksi.

"Ini kan sudah jelas Dirjen-nya tersangka, bukan saksi ya. Tentunya Kejaksaan Agung punya bukti yang kuat untuk mentersangkakan orang. Ini artinya kegagalan dari pihak internal Kementerian Perdagangan," beber Bhima.



Bhima turut menegaskan, bahwa kebijakan larangan ekspor minyak goreng ini kemungkinan gagal sebelum dijalankan pada 28 April 2022. Jika setelah kebijakan diberlakukan dan kemudian dicabut harga minyak diduga akan naik lebih drastis.

"Saya tebak-tebakan nih sebelum tanggal 28 April 2022 ini bisa gagal loh. Karena memang sama sekali tidak menyelesaikan masalah. Dan jika larangan ekspor dicabut, minyak goreng kemasan masih memberlakukan harga sesuai mekanisme pasar, kita engga tau lagi kenaikannya nanti akan jadi berapa. Itu yang harusnya dipikirkan lagi oleh pemerintah," tutupnya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
MinyaKita Sempat Langka...
MinyaKita Sempat Langka Jelang Nataru, Begini Respons Mendag
Harga Minyakita Tembus...
Harga Minyakita Tembus Rp17.100/Liter, Mendag Janji Turun 2 Hari Lagi
Harga MinyaKita Naik...
Harga MinyaKita Naik di Atas HET, Mendag Budi Santoso Buka Suara
Pelaku Usaha : Kelangkaan...
Pelaku Usaha : Kelangkaan Minyak Goreng Akibat Ditimbun Distributor
Tak Hanya Naik Jadi...
Tak Hanya Naik Jadi Rp15.500 per liter, MinyaKita Langka di Pasar
Harga Eceran Minyak...
Harga Eceran Minyak Goreng Naik, Beban Ekonomi Bakal Makin Berat
Siap-siap Bunda, Harga...
Siap-siap Bunda, Harga MinyaKita Naik Pekan Depan Jadi Rp15.700/Kg
Pedagang Ritel Harus...
Pedagang Ritel Harus Sabar, Utang Rafaksi Minyak Goreng Rp474 M Baru Dibayar ke Produsen
Mendag Usul Harga Eceran...
Mendag Usul Harga Eceran Minyak Goreng Naik Menjadi Rp15.500/Liter
Rekomendasi
Keluarga Kenzha Ezra...
Keluarga Kenzha Ezra Laporkan Kapolres Jakarta Timur ke Propam
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Viral Justin Bieber...
Viral Justin Bieber Rekam Aksi Paparazi yang Kejar-kejar Dirinya: Ini Harus Dihentikan
Berita Terkini
Antisipasi Penerbangan...
Antisipasi Penerbangan Haji, Pertamina Patra Niaga Siapkan 95.000 KL Avtur
15 menit yang lalu
Nabung Emas Lewat Aplikasi...
Nabung Emas Lewat Aplikasi Ini, Jalan Ninja Miliki Emas Tanpa Antri
1 jam yang lalu
Bank Aladin Kantongi...
Bank Aladin Kantongi Pendapatan Rp613 Miliar, Tumbuh 84% di 2024
1 jam yang lalu
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
1 jam yang lalu
QRIS Diprotes AS, Begini...
QRIS Diprotes AS, Begini Tanggapan Menko Airlangga
2 jam yang lalu
Menggeliat di Tengah...
Menggeliat di Tengah Kondisi Makro Kurang Kondusif, GOOD Tebar Dividen Rp350,33 M
2 jam yang lalu
Infografis
Rusia Tolak Gencatan...
Rusia Tolak Gencatan Senjata sebagai Solusi Perang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved