Misi Penyelamatan Garuda Indonesia, Dirut Irfan Kasih Bocoran Sudah Didekati Investor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra membeberkan, sebenarnya sudah ada calon investor yang melakukan pendekatan ke Garuda, namun masih sebatas diskusi. Sebagai informasi pemerintah dan DPR telah sepakat untuk menyelamatkan masakapai nasional Garuda dengan memberikan bantuan modal.
Selain itu ada sejumlah skema penyelamatan keuangan Garuda Indonesia , salah satunya dengan suntikan modal investor strategis. Syaratnya kepemilikan negara harus 51% dibanding dengan investor tersebut.
"Sudah ada diskusi, tapi belum conclude (disimpulkan berinvestasi atau tidak)," ujar Irfan saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (26/4/2022).
Irfan juga tidak membeberkan siapa dan berapa jumlah investor yang sedang dalam tahap diskusi tersebut. "Rahasia. Ada aja kok (investor)," ujarnya singkat.
Sebelumnya, Garuda Indonesia dipastikan mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun pada 2022. Hal ini disepakati Panitia Kerja (Panja) penyelamatan Garuda Indonesia Komisi VI DPR RI.
Suntikan anggaran ini setelah Panja dan Kementerian BUMN menyepakati pelaksanaan skema penyelamatan bisnis dan keuangan emiten dengan kode saham GIAA ini. Anggaran ini bersumber dari cadangan pembiayaan investasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022.
Anggaran ini akan diperoleh Garuda, bila maskapai penerbangan ini mencapai kesepakatan damai dengan kreditur dalam skema Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dengan kreditur. Saat ini PKPU tengah berlangsung.
Selain itu ada sejumlah skema penyelamatan keuangan Garuda Indonesia , salah satunya dengan suntikan modal investor strategis. Syaratnya kepemilikan negara harus 51% dibanding dengan investor tersebut.
"Sudah ada diskusi, tapi belum conclude (disimpulkan berinvestasi atau tidak)," ujar Irfan saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (26/4/2022).
Irfan juga tidak membeberkan siapa dan berapa jumlah investor yang sedang dalam tahap diskusi tersebut. "Rahasia. Ada aja kok (investor)," ujarnya singkat.
Sebelumnya, Garuda Indonesia dipastikan mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun pada 2022. Hal ini disepakati Panitia Kerja (Panja) penyelamatan Garuda Indonesia Komisi VI DPR RI.
Suntikan anggaran ini setelah Panja dan Kementerian BUMN menyepakati pelaksanaan skema penyelamatan bisnis dan keuangan emiten dengan kode saham GIAA ini. Anggaran ini bersumber dari cadangan pembiayaan investasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022.
Anggaran ini akan diperoleh Garuda, bila maskapai penerbangan ini mencapai kesepakatan damai dengan kreditur dalam skema Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dengan kreditur. Saat ini PKPU tengah berlangsung.
(akr)