Situasi Global Kian Pelik, Sri Mulyani Sebut Jaga Keutuhan Forum G20 Jadi Tantangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaknai sejarah pembentukan forum G20. Ketika forum G20 pertama kali dibentuk pada tahun 2000, saat itu dunia tengah menghadapi krisis keuangan Asia yang merembet hingga Amerika Latin.
Latar belakang berdirinya kelompok G20 berawal dari krisis keuangan 1998 yang dampaknya berimbas ke banyak negara khususnya Asia. Kala itu, kelompok G7 -yang telah lebih dulu dibentuk- dinilai gagal mencari solusi atas permasalahan perekonomian global yang dihadapi.
G7 sendiri terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Pandangan yang mengemuka saat itu adalah pentingnya bagi negara-negara menengah dan yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik untuk diikutsertakan dalam perundingan perekonomian global.
Pembentukan forum ini didasarkan pada konsensus antara menteri keuangan dan gubernur bank sentral untuk menyelamatkan dunia dari krisis ekonomi global kala itu. Tahun 2009, forum G20 kemudian dielevasi pada tingkat kepala negara.
"Sejarah singkat forum G20 ini saya tuturkan, pekan lalu (22/4), ketika masih berada di Washington D.C," ujar Sri dalam akun Instagramnya @smindrawati pada Rabu (27/4/2022).
Dia menjelaskan bahwa tujuan awal dibentuknya forum G20 adalah sebagai wadah untuk memecahkan masalah bersama dunia. Beberapa krisis yang telah dialami mengajarkan bahwa ada masalah yang tak bisa dipecahkan sendiri oleh suatu negara.
Maka, forum yang merepresentasikan 20 ekonomi terbesar dunia ini mempunyai peran strategis sehingga perlu dijaga keutuhannya.
"Sebagai delegasi Presidensi G20 tahun ini, Indonesia memang dihadapkan pada situasi dinamika global yang semakin pelik. Tentu tanggung jawab untuk menjaga agar forum ini dapat berjalan dengan baik menjadi tantangan yang tidak mudah," terang Sri.
Dia berharap agar forum ini juga dapat membangkitkan optimisme dan memberikan solusi terhadap krisis yang dunia tengah hadapi saat ini.
Latar belakang berdirinya kelompok G20 berawal dari krisis keuangan 1998 yang dampaknya berimbas ke banyak negara khususnya Asia. Kala itu, kelompok G7 -yang telah lebih dulu dibentuk- dinilai gagal mencari solusi atas permasalahan perekonomian global yang dihadapi.
Baca Juga
G7 sendiri terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Pandangan yang mengemuka saat itu adalah pentingnya bagi negara-negara menengah dan yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik untuk diikutsertakan dalam perundingan perekonomian global.
Pembentukan forum ini didasarkan pada konsensus antara menteri keuangan dan gubernur bank sentral untuk menyelamatkan dunia dari krisis ekonomi global kala itu. Tahun 2009, forum G20 kemudian dielevasi pada tingkat kepala negara.
"Sejarah singkat forum G20 ini saya tuturkan, pekan lalu (22/4), ketika masih berada di Washington D.C," ujar Sri dalam akun Instagramnya @smindrawati pada Rabu (27/4/2022).
Dia menjelaskan bahwa tujuan awal dibentuknya forum G20 adalah sebagai wadah untuk memecahkan masalah bersama dunia. Beberapa krisis yang telah dialami mengajarkan bahwa ada masalah yang tak bisa dipecahkan sendiri oleh suatu negara.
Maka, forum yang merepresentasikan 20 ekonomi terbesar dunia ini mempunyai peran strategis sehingga perlu dijaga keutuhannya.
"Sebagai delegasi Presidensi G20 tahun ini, Indonesia memang dihadapkan pada situasi dinamika global yang semakin pelik. Tentu tanggung jawab untuk menjaga agar forum ini dapat berjalan dengan baik menjadi tantangan yang tidak mudah," terang Sri.
Dia berharap agar forum ini juga dapat membangkitkan optimisme dan memberikan solusi terhadap krisis yang dunia tengah hadapi saat ini.
(akr)