Harga Minyak Koreksi Usai OPEC dan Sekutu Umumkan Kenaikan Target Produksi di Juni

Jum'at, 06 Mei 2022 - 09:33 WIB
loading...
A A A
Embargo minyak dari Rusia kemungkinan akan membuat Kremlin mengalihkan pipanya ke Asia dan memangkas produksi secara tajam.

Sedangkan Eropa dinilai akan bersaing untuk mendapatkan sisa pasokan yang tersedia. Kedua faktor tersebut kemungkinan akan mendukung kenaikan harga minyak mentah.

“OPEC+ melihat hal ini sebagai masalah yang dibuat oleh Barat sendiri dan bukan masalah pasokan mendasar yang harus ditanggapi,” kata Callum Macpherson dari Investec.



Menurut Callum, hanya Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang memiliki kapasitas untuk meningkatkan pasokan secara signifikan.

“Jika Saudi dan UEA melakukannya, perselisihan berikutnya dengan Rusia dapat mengakhiri OPEC+,” tukas Callum.

Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mengatakan pada hari Rabu bahwa tidak mungkin bagi produsen lain untuk menggantikan ekspor minyak Rusia lebih dari 7 juta barel per hari. “Kapasitas cadangan saja tidak ada,” tukasnya.



Amerika Serikat (AS) telah berulang kali meminta OPEC untuk meningkatkan produksi, tetapi organisasi yang dipimpin Saudi itu telah menolak seruan negara-negara di tengah hubungan yang tegang dengan Washington.

Lembaga pengawas energi dari negara-negara Barat, Badan Energi Internasional, setuju bulan lalu untuk melepaskan cadangan minyak guna membantu mendinginkan harga dan mengimbangi gangguan pasokan dari Negeri Beruang Merah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1249 seconds (0.1#10.140)