Sanksi Baru AS ke Rusia, Stasiun TV dan Pejabat Gazprombank Ikut Terseret
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia imbas serangan militernya ke Ukraina, yaitu kontrol ekspor terhadap industri Rusia, media Rusia dan 1.600 pembatasan visa untuk pejabat Rusia dan Belarus.
Mengutip CNN International, Senin (9/5/2022), sanksi ini ditetapkan usai Presiden AS, Joe Biden dan pimpinan G-7 melakukan rapat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Minggu (8/5) kemarin.
"Mencegah Rusia untuk mengakses servis profesional dari AS akan menambah tekanan terhadap Kremlin dan membuat mereka tidak dapat menghindari sanksi dari AS dan negara-negara sekutu," ujar Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam pernyataannya.
Dalam pelaksanaannya, sanksi tersebut dijatuhkan kepada para eksekutif dari Gazprombank, perusahaan tempat negara Eropa membeli gas asal Rusia. Selain itu, AS juga menetapkan sanksi untuk 3 stasiun televisi Rusia, yaitu perusahaan Channel One Russian, Russia-1 dan NTV.
Jika ditotal, perusahaan-perusahaan ini menerima lebih dari USD300 juta atas pendapatan iklan dari negara-negara Barat tahun lalu. "Kami tidak akan membiarkan bisnis untuk membantu menyiarkan kebohongan dan penipuan yang Anda dengar dari Putin setiap hari," ungkap Yellen.
Kemudian, pembatasan visa tidak hanya diberlakukan untuk 1.600 pejabat, namun 2.596 anggota militer Rusia dan 13 pejabat resmi Belarus.
Mengutip CNN International, Senin (9/5/2022), sanksi ini ditetapkan usai Presiden AS, Joe Biden dan pimpinan G-7 melakukan rapat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Minggu (8/5) kemarin.
"Mencegah Rusia untuk mengakses servis profesional dari AS akan menambah tekanan terhadap Kremlin dan membuat mereka tidak dapat menghindari sanksi dari AS dan negara-negara sekutu," ujar Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam pernyataannya.
Dalam pelaksanaannya, sanksi tersebut dijatuhkan kepada para eksekutif dari Gazprombank, perusahaan tempat negara Eropa membeli gas asal Rusia. Selain itu, AS juga menetapkan sanksi untuk 3 stasiun televisi Rusia, yaitu perusahaan Channel One Russian, Russia-1 dan NTV.
Jika ditotal, perusahaan-perusahaan ini menerima lebih dari USD300 juta atas pendapatan iklan dari negara-negara Barat tahun lalu. "Kami tidak akan membiarkan bisnis untuk membantu menyiarkan kebohongan dan penipuan yang Anda dengar dari Putin setiap hari," ungkap Yellen.
Kemudian, pembatasan visa tidak hanya diberlakukan untuk 1.600 pejabat, namun 2.596 anggota militer Rusia dan 13 pejabat resmi Belarus.
(nng)