Mentan Apresiasi Petrokimia Gresik Perkuat Pertanian Nasional

Rabu, 11 Mei 2022 - 20:38 WIB
loading...
A A A
Meski kinerja pertanian meningkat, Mentan SYL mengungkapkan bahwa ada beberapa tantangan yang akan dihadapi Indonesia ke depan. Tantangan tersebut mulai dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan, perubahan iklim yang ekstrim, hingga perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada pasokan bahan baku pupuk.

“Kita menghadapi ancaman dunia yaitu krisis berlapis tentang pangan dan energi. Maka dari itu semua produktivitas hanya bisa naik kalau pupuknya tersedia. Oleh karena itu, tentu saja dengan hati, kerja sama, kita adaptasi cuaca, kita sesuaikan pupuknya, dan Petrokimia Gresik adalah perusahaan andalan karena insan Petrokimia Gresik sangat kuat kerja samanya,” ujar Mentan.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengungkapkan bahwa dukungan Pupuk Indonesia terhadap ketahanan pangan diimplementasikan dari penyaluran pupuk bersubsidi yang sesuai dengan regulasi. Di mana saat ini stok pupuk bersubsidi dari Lini I hingga Lini III tersedia 1,4 juta ton.

(Baca juga:Rahmad Pribadi: Petrokimia Gresik Perkuat Industri Manufaktur BUMN)

Di Lini III sendiri, terdapat stok sekitar 400.000 ton dan angka tersebut secara persentase sudah 137% atau melebihi dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani hingga tiga minggu ke depan.

“Sedangkan dalam rangka meningkatkan layanan kepada konsumen dalam hal ini petani, tahun ini Pupuk Indonesia tengah menyiapkan 1.000 kios pupuk non-subsidi,” ujarnya.

Lebih lanjut Bakir menjelaskan, dalam rangka memenuhi tantangan pemerintah untuk mencukupi kebutuhan NPK mencapai 6 juta ton, saat ini Pupuk Indonesia terus melakukan peningkatan kapasitas. Di mana akan ada penambahan kapasitas 500.000 ton dari Pupuk Iskandar Muda, yang merupakan anggota holding Pupuk Indonesia. Pabrik tersebut nantinya juga akan dioperasikan oleh Petrokimia Gresik yang merupakan pioneer NPK di Indonesia.

“Kami berusaha semaksimal mungkin, apapun yang terjadi kami bersama-sama akan menyiapkan pupuk sebanyak-banyaknya sesuai harapan Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo),” ujar Bakir.

Sementara itu, Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa Petrokimia Gresik yang akan memasuki gold anniversary memiliki sejarah panjang dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Petrokimia Gresik menjadi pioneer dalam sejumlah teknologi pertanian. Di antaranya pertama di Indonesia yang memproduksi pupuk phosphate tahun 1979, kemudian pupuk NPK (2000), pupuk organik granul (2005), dan pupuk organik cair (2021).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1760 seconds (0.1#10.140)