Mentan Apresiasi Petrokimia Gresik Perkuat Pertanian Nasional

Rabu, 11 Mei 2022 - 20:38 WIB
loading...
Mentan Apresiasi Petrokimia...
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (dua kiri) didampingi Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (tiga kiri) di Gresik, Jawa Timur.
A A A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi peran Petrokimia Gresik dalam memperkuat sektor pertanian nasional. Hal ini disampaikan Menteri SYL saat menghadiri Halalbihalal Idul Fitri 1443H di Gedung Sarana Olahraga (SOR) Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Selasa (10/5/2020).

Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/5/2020), Mentan SYL menyampaikan bahwa selama dua tahun dihantam pandemi Covid-19, pertanian menjadi salah satu sektor yang terus tumbuh di antara banyak sektor lain yang tidak bisa tumbuh.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal II/2020, sektor pertanian tumbuh sebesar 16,24%. Menurutnya, hal ini dapat terwujud berkat kontribusi Petrokimia Gresik dalam menjamin ketersediaan pupuk yang dibutuhkan dalam sektor pertanian.

(Baca juga:Rahmad Pribadi: Petrokimia Gresik Terus Bertranformasi)

“Kalau begitu, Petrokimia Gresik ini sangat penting. Apalagi sudah 50 tahun berjuang. Jadi negara Indonesia yang hebat ini, pasti ada tangan Petrokimia Gresik di dalamnya,” tandas Mentan SYL.

Lebih lanjut Mentan SYL memaparkan, kinerja sektor pertanian yang tumbuh di tengah pandemi Covid-19 dapat dilihat dari peningkatan ekspor pertanian selama dua tahun terakhir. Di mana pada 2020 naik 15,79% dan 2021, kemudian naik lagi menjadi 38,68%.

Selain itu, juga dapat dilihat dari data Nilai Tukar Petani (NTP) atau kesejahteraan petani yang sudah berada di level 109% dari target yag dicanangkan dalam APBN di level 104-105%.

(Baca juga:Petrokimia Gresik Akan Bangun Pabrik Soda Ash)

Dengan kinerja pertanian yang tumbuh, produksi beras nasional juga mengalami surplus 9,63 juta ton pada akhir 2021. Sehingga Indonesia tidak perlu lagi impor beras, karena pemerintah berhasil memenuhi kebutuhan komoditas pangan utama nasional.

“Orang bilang kalau tidak impor beras akan menjadi bencana bagi negeri, ternyata nggak tuh. Karena ada Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik yang bekerja di lapangan,” imbuhnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2381 seconds (0.1#10.140)