Dukung Ekonomi Hijau, BNI Luncurkan Green Bond Pertama
loading...
A
A
A
Pandemi Covid-19 menjadi penyebab utama perlambatan ekonomi baik secara global maupun domestik. PDB Indonesia bahkan sempat mengalami pertumbuhan negatif pada periode kuartal II/2020 hingga kuartal I/2021.
Kondisi perekonomian baru mulai pulih di tahun 2021 seiring dengan program pemerintah untuk mendorong proses vaksinasi masyarakat yang dilakukan secara cepat dan merata, serta mulai meredanya pandemi Covid-19 pada paruh kedua tahun 2021 yang diikuti peningkatan mobilitas masyarakat serta kembali berjalannya proses kegiatan ekonomi. PDB Indonesia juga mulai mencatatkan pertumbuhan yang positif sejak periode kuartal II/2021.
Sementara pada tahun 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I/2022, di mana Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp4.513 triliun atau tumbuh 5,01% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Kinerja industri perbankan sudah mulai menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan kredit tercatat sebesar 5,2% pada tahun 2021, seiring dengan pemulihan ekonomi yang terjadi. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan negatif pada tahun 2020 yang tercatat sebesar -2,4%.
Kemudian per Maret 2022, Bank Indonesia (BI) mencatatkan pertumbuhan kredit 6,65% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sementara kredit UMKM naik 14,98% pada Maret 2022. Adapun pertumbuhan kredit perbankan di 2022 diproyeksikan masih di kisaran 6-8%.
BNI Sekuritas terus memperkuat bisnisnya khususnya di Investment Banking (IB), di mana hingga kuartal I/22, BNI Sekuritas mencatatkan pertumbuhan pendapatan bisnis investment banking hingga 342% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama didukung dari sinergi antara BNI Sekuritas dan Bank BNI sebagai pemegang saham utama.
Kondisi perekonomian baru mulai pulih di tahun 2021 seiring dengan program pemerintah untuk mendorong proses vaksinasi masyarakat yang dilakukan secara cepat dan merata, serta mulai meredanya pandemi Covid-19 pada paruh kedua tahun 2021 yang diikuti peningkatan mobilitas masyarakat serta kembali berjalannya proses kegiatan ekonomi. PDB Indonesia juga mulai mencatatkan pertumbuhan yang positif sejak periode kuartal II/2021.
Sementara pada tahun 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I/2022, di mana Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp4.513 triliun atau tumbuh 5,01% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Kinerja industri perbankan sudah mulai menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan kredit tercatat sebesar 5,2% pada tahun 2021, seiring dengan pemulihan ekonomi yang terjadi. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan negatif pada tahun 2020 yang tercatat sebesar -2,4%.
Kemudian per Maret 2022, Bank Indonesia (BI) mencatatkan pertumbuhan kredit 6,65% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sementara kredit UMKM naik 14,98% pada Maret 2022. Adapun pertumbuhan kredit perbankan di 2022 diproyeksikan masih di kisaran 6-8%.
BNI Sekuritas terus memperkuat bisnisnya khususnya di Investment Banking (IB), di mana hingga kuartal I/22, BNI Sekuritas mencatatkan pertumbuhan pendapatan bisnis investment banking hingga 342% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama didukung dari sinergi antara BNI Sekuritas dan Bank BNI sebagai pemegang saham utama.
(ind)