Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan Akan Bangun Citra Positif Wisata

Senin, 22 Juni 2020 - 08:31 WIB
loading...
Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan Akan Bangun Citra Positif Wisata
Foto: dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam masa new normal akan mendongkrak citra positif Indonesia. Citra positif ini diharapkan dapat membangun kepercayaan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.

“Hal tersebut (protokol kesehatan) penting untuk membangun citra Indonesia sebagai negara yang siap menghadapi kenormalan baru, yang sangat berpengaruh dalam upaya membangun kepercayaan dunia kepada Indonesia,” ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam acara “Sosialisasi Menuju Tatanan Kenormalan Baru di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf)” di Jakarta, Sabtu (20/6).

Wishnutama mengatakan, kondisi saat ini mengharuskan semua pihak untuk beradaptasi dan tetap optimistis, pandemi Covid-19 bisa dilalui dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin.

“Seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder diharapkan menjalankan protokol kesehatan dengan penuh tanggung jawab dan disiplin. Untuk menekan laju penyebaran dan menghindari ancaman gelombang kedua Covid-19,” kata Wishnutama. (Baca: Cegah Kerumunan, Pengelola Wisata di Bali Ganti Tari Kecak dengan Tari Belibis)

Menurut dia, kedisiplinan sangat dibutuhkan dari masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti jaga jarak, cuci tangan, dan menggunakan masker saat beraktivitas. Hal itu dapat membangun kepercayaan wisatawan mancanegara untuk kembali datang ke Tanah Air.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengingatkan, dalam masa New Normal untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, pelaku usaha harus memperhatikan protokol kesehatan. Disiplin tidak hanya untuk pengunjung, tapi juga untuk pihak manajemen dan karyawan. “Ini kesepakatan kami bersama dengan pelaku usaha. Mereka harus batasi kapasitas 50% dan pasang pakta integritas yang harus dilaksanakan. Bila mereka melanggar, akan ada sanksi sesuai peraturan,” ucap Cucu.

Sementara itu, Corporate Communications PT Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan, destinasi wisata Ancol telah resmi dibuka akhir pekan lalu. Ada beberapa hal yang sangat diperhatikan pihaknya dalam kondisi New Normal ini. Pertama adalah kapasitas yang disediakan hanya 50% demi para pengunjung bisa menjaga jarak satu sama lain.

“Slogan kami kini Senang, Selamat, Bareng-Bareng (SSBB) untuk pengunjung. Kami terus pantau animo masyarakat. Fokus kami menjaga protokol kesehatan khususnya tingkat kepadatan pengunjung. Dunia Fantasi juga sudah dibuka hari ini,” ucap Rika. (Baca juga: 10 Olahraga Favorit Saat New Normal)

Menurut dia, beberapa aturan teknis lainnya adalah pengunjung belum bisa melakukan aktivitas renang di beberapa wahana seperti sebelumnya. “Tidak diperkenankan untuk aktivitas berenang di pantai. Begitupun halnya dengan Dunia Fantasi, Sea World Ancol, dan Ocean Dream Samudera juga akan dibatasi jumlah pengunjung setiap harinya,” katanya.

Selain itu, manajemen juga menetapkan bahwa pengunjung dengan usia tertentu juga tidak diperkenankan masuk kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Prioritas untuk pengunjung juga dibatasi hanya untuk warga DKI Jakarta pada saat ini. “Untuk usia di bawah lima tahun kemudian di atas 50 tahun dan ibu hamil tidak diperkenankan rekreasi ke Ancol,” tegasnya.

Persiapan lain yang dilakukan di antaranya penyemprotan disinfektan di sejumlah wahana seperti di Sea World Ancol. Fasilitas tempat cuci tangan juga disiapkan di dekat pintu masuk. Begitu pun dengan wahana di Dunia Fantasi (Dufan) seperti Ontang Anting yang dipasangi tanda untuk jaga jarak fisik antara pengunjung satu dengan pengunjung lainnya. (Lihat videonya: Geliat Cafe di Masa Pandemi Covid-19)

Rika mengatakan, pihaknya juga akan menerapkan akses masuk dalam pembelian tiket reservasi online sehingga masyarakat dapat sekaligus membeli akses Ancol sekaligus dengan tiket wahana.

Rika menceritakan bahwa pihaknya juga sudah tidak lagi menerapkan sistem penjualan tiket secara konvensional, melainkan sistem online melalui situs resmi pengelola. “Kami tidak menjual tiket secara offline, tapi online semuanya. Itu bisa diakses melalui web Ancol dan melakukan reservasi terlebih dahulu,” kata Rika. (Hafid Fuad)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1230 seconds (0.1#10.140)