Saham Melonjak 23,39% dalam Sepekan, Begini Strategi UNVR Tingkatkan Kinerja

Rabu, 18 Mei 2022 - 14:07 WIB
loading...
A A A
Tambah Reski, bauran tantangan eksternal khususnya di peningkatan harga komoditas, dan pemulihan daya beli masyarakat menjadi tantangan utama bagi perseroan untuk terus kreatif dan efisien dalam menjawab kebutuhan pasar.

"Unilever, sebagai emiten akan tetap berusaha kompetitif, dan senantiasa menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan di tengah persaingan yang sangat ketat," katanya.

Terkait rumor PHK massal, Reski menyatakan bahwa manajemen dan perusahaan selalu menghormati aspirasi karyawan dan berbagai platform resmi yang ditujukan untuk menyampaikan aspirasi serta berdialog secara konstruktif. Ke depan perseroan berharap proses transisi dapat berjalan dengan lancar, bagi kebaikan semua dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Reski menjelaskan bahwa pada awal bulan April 2022, perusahaan melakukan penyesuaian pada unit-unit spesifik yang telah berakhir masa operasionalnya. Jumlah karyawan yang terdampak penyesuaian operasional ini adalah 161 karyawan, tidak ada penambahan. Dari jumlah tersebut, mayoritas karyawan terdampak yakni sebanyak 96 orang telah menandatangani persetujuan untuk menerima paket pesangon yang disiapkan, sementara 65 karyawan lainnya memutuskan belum menerima.

Pesangon yang ditawarkan perusahaan memiliki nilai yang melebihi standar kewajiban yang ditetapkan undang-undang. Perseroan juga memberikan berbagai dukungan lain diantaranya insentif tambahan, pelatihan, dan serangkaian paket manfaat yang akan mendukung kesiapan karyawan terdampak agar dapat tetap produktif pasca menyelesaikan masa kerja perusahaan.

"Paket dan program terbaik ini adalah wujud penghargaan dan apresiasi tulus kami atas jasa para karyawan yang terdampak yang juga telah berkontribusi bagi kemajuan perseroan selama ini. Bagi berusahaan, ini bukan keputusan yang mudah. Namun untuk dapat bertahan di tengah situasi yang terus berubah, dan agar dapat tetap relevan di masa depan (future-fit) kami perlu secara berkesinambungan melakukan transformasi pada keseluruhan rantai operasi bisnis perusahaan," tutur Reski.

Terkait pengurangan SDM, Reza berpendapat bahwa hal tersebut menjadi salah satu opsi untuk mencapai efisiensi operasional. Menimbang komposisi yang ada saat ini, dapat dikatakan apa yang dilakukan UNVR tidak bersifat massal.

Efisiensi tersebut dalam jangka panjang justru positif karena mengurangi beban biaya. Apalagi meski ada efisiensi, pabrik-pabrik tetap beroperasi. Artinya efisiensi pegawai tidak berdampak pada pengurangan kapasitas produksi. Dalam konteks ini, Reza menekankan efisiensi pada lini SDM perlu diikuti dengan implementasi strategi lainnya secara berkelanjutan.

"Pengurangan SDM itu kalau menurut saya, hal lumrah di tengah kondisi bisnis saat ini, apalagi bisnis saat ini banyak ditopang digitalisasi dan peluang implementasi teknologi di banyak lini," kata Reza.


Misal dari yang tadinya untuk membuat sebuah produk perlu 10 orang, dengan bantuan digitalisasi teknologi, hanya perlu tiga orang saja. Otomatis sisanya ada terkena efisiensi. Atau jika dimungkinan, bisa saja pengurangan itu dialihkan ke unit produksi yang lain.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
IHSG Sesi Akhir Ditutup...
IHSG Sesi Akhir Ditutup Menguat 1,7% ke 6.368 di Awal Pekan
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran:...
Fenomena IHSG Pasca-Lebaran: Penurunan Jadi Peluang untuk Rebound
IHSG Dibuka Balik ke...
IHSG Dibuka Balik ke Zona Merah, Mayoritas Sektor Kompak Turun
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Melompat 4,79 Persen ke Level 6.254
Dibalik Anjloknya Bursa,...
Dibalik Anjloknya Bursa, Ada Saham Valuasi Murah dan Royal Bagi-bagi Dividen
Bursa Saham Rontok,...
Bursa Saham Rontok, OJK Sebut Prabowo Tak Beri Arahan Khusus
Bursa Saham Kebakaran,...
Bursa Saham Kebakaran, 10 Orang Terkaya Dunia Kehilangan Rp2.916 Triliun dalam Sekejap
IHSG Ambruk Dihantam...
IHSG Ambruk Dihantam Tarif Trump, Ekonom: Sinyal Bahaya, Tak Bisa Diabaikan
IHSG Terjun Bebas Lebih...
IHSG Terjun Bebas Lebih 9%, BEI Langsung Aktifkan Trading Halt
Rekomendasi
Apakah Wanita Hamil...
Apakah Wanita Hamil Boleh Menikah di KUA?
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 207. Selasa,15 April 2025: Elang dan Arkana Dekat, Vernie Tersentuh
Profil Vitinho: Winger...
Profil Vitinho: Winger Asal Brasil yang Laporkan PSIS Semarang ke FIFA karena Gaji Tak Dibayar
Berita Terkini
Danantara dan Qatar...
Danantara dan Qatar Sepakat Bentuk Dana Investasi Bersama, Nilainya Tembus Rp64 Triliun
4 menit yang lalu
Rupiah Melemah ke Rp16.826...
Rupiah Melemah ke Rp16.826 per Dolar AS, Masih Dipicu Tarif Impor Trump
19 menit yang lalu
Dosen 29 Kampus Ini...
Dosen 29 Kampus Ini Bakal Dapat Tukin dari Sri Mulyani, Berikut Daftar Universitasnya
46 menit yang lalu
Tukin 31.066 Dosen ASN...
Tukin 31.066 Dosen ASN Kemendiktisaintek Sudah Cair, Menkeu Gelontorkan Rp2,66 Triliun
1 jam yang lalu
Tabungan Nasabah Premium...
Tabungan Nasabah Premium BNI Naik 16% di Kuartal I-2025
1 jam yang lalu
OXO Group Indonesia...
OXO Group Indonesia Luncurkan The Pavilions, Angkat Konsep Wellness Living
1 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Minta 50%...
Donald Trump Minta 50% Saham TikTok untuk Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved