Mengenal Lebih Dekat Apa Itu IMF, Sejarah dan Alasan Kehadirannya

Jum'at, 20 Mei 2022 - 06:25 WIB
loading...
Mengenal Lebih Dekat Apa Itu IMF, Sejarah dan Alasan Kehadirannya
Apa itu International Monetary Fund (IMF)? berikut penjelasan singkat dan sejarah yang dalam bahasa Indonesia, IMF diartikan sebagai Dana Moneter Internasional. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Apa itu International Monetary Fund ( IMF )? Dalam bahasa Indonesia, IMF diartikan sebagai Dana Moneter Internasional . Ia merupakan sebuah lembaga keuangan internasional , IMF sebagai sebuah organisasi menyediakan bantuan keuangan berupa pinjaman serta masukan kepada negara anggotanya.

IMF awalnya dibentuk pada tahun 1945 sebagai bagian dari perjanjian Bretton Woods, sebagai upaya mendorong kerjasama keuangan internasional yang memperkenalkan sistem mata uang konversi dengan nilai tukar tetap.



Beberapa fakta seputar IMF di antaranya, mereka mengumpulkan sejumlah besar data tentang ekonomi nasional, perdagangan internasional, dan ekonomi global secara agregat dan memberikan perkiraan ekonomi ke depannya. Salah satu fungsi IMF yang paling penting adalah untuk memberikan pinjaman kepada negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi untuk mencegah atau mengurangi krisis keuangan.

Dilansir dari laman resmi IMF, saat ini jumlah negara di dunia yang menjadi anggota organisasi tersebut ada sebanyak 190 negara. Berbasis di Washington, setiap negara di dunia bisa menjadi anggota atau bagian dari IMF asal memiliki kebijakan luar negeri dan menerima anggaran dasar organisasi.

Dalam situs resminya, IMF dijabarkan bertanggung jawab untuk membuat dan menjaga sistem moneter internasional. Dimana IMF bertanggung jawab atas setiap transaksi internasional yang terjadi antar negara.

Lembaga tersebut menyediakan mekanisme yang sistematis untuk transaksi antar nilai tukar atau foreign exchange. Hal itu ditujukan untuk mendorong investasi dan mempromosikan perdagangan ekonomi global yang seimbang.

Sejarah IMF

Seperti dilansir Investopedia, sejarah IMF dimulai pada 1945. Lembaga tersebut didirikan di Konferensi Bretton Woods. Pembentukan IMF ini bersamaan dengan pembentukan Bank Dunia atau yang kala itu disebut dengan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD).

IMF mulai beroperasi pada tahun 1945 dengan jumlah negara yang menjadi anggota sebanyak 29 negara. Dilansir dari laman resmi IMF disebutkan, misi utama bila dilihat dari sejarah IMF yakni untuk memastikan stabilitas sistem moneter internasional.

Sistem moneter tersebut termasuk di dalamnya nilai tukar dan sistem pembayaran internasional yang memungkinkan sebuah negara dan warga negaranya untuk melakukan transaksi antara satu dengan yang lainnya. Dolar dapat ditukarkan dengan emas senilai USD35 per ounce pada saat itu.

Sejak sistem Bretton Woods runtuh pada 1970-an, IMF telah mempromosikan sistem nilai tukar mengambang, yang berarti bahwa kekuatan pasar menentukan nilai mata uang relatif terhadap satu sama lain. Sistem ini tetap ada sampai sekarang.

Metode utama IMF untuk mencapai tujuannya adalah memantau peningkatan kapasitas dan pinjaman. IMF juga memberikan masukan terkait dengan kebijakan makroekonomi di sebuah negara. Di mana kebijakan tersebut bakal berpengaruh terhadap nilai tukar, anggaran negara, nilai uang, serta manajemen kredit.

IMF pun memberikan bantuan teknis, pelatihan, dan saran kebijakan kepada negara-negara anggota melalui program peningkatan kapasitasnya. Program-program ini termasuk pelatihan dalam pengumpulan dan analisis data, yang dimasukkan ke dalam proyek IMF untuk memantau ekonomi nasional dan global.

Pinjaman dan Sumber Dana IMF

IMF memberikan pinjaman kepada negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi untuk mencegah atau mengurangi krisis keuangan. Anggota menyumbangkan dana berdasarkan sistem kuota. Nantinya, dana tersebut bisa dimanfaatkan oleh negara lain yang tengah menghadapi krisis atau kesulitan dalam mengelola neraca pembayaran.



Sumber dana IMF lainnya yakni dari pinjaman multilateral dan bilateral. Saat ini, keseluruhan total dana cadangan yang dikelola IMF adalah sekitar 707 miliar SDR atau sekitar USD1 triliun.

Dana IMF sering tergantung pada penerima yang melakukan reformasi untuk meningkatkan potensi pertumbuhan dan stabilitas keuangan mereka. Program penyesuaian struktural, seperti pinjaman bersyarat ini telah menuai kritik karena dinilai memperburuk kemiskinan dan mereproduksi struktur kolonialis.

IMF mendapatkan uangnya melalui kuota dari negara-negara anggotanya. Kontribusi ini didasarkan pada ukuran ekonomi negara, membuat Amerika Serikat (AS) dengan ekonomi terbesar di dunia menjadi kontributor terbesar.

Apa Perbedaan IMF dan Bank Dunia?

Dana Moneter Internasional difokuskan pada stabilitas sistem moneter global dan memantau mata uang dunia. Sedangkan tujuan Bank Dunia adalah untuk mengurangi kemiskinan di seluruh dunia dan memperkuat populasi kelas rendah hingga menengah.

Tujuan IMF bisa disimpulkan terdapat tiga fungsi utama. Ketiga fungsi tersebut termasuk di dalamnya mengawasi sistem perekonomian di masing-masing negara anggota, memberikan pinjaman kepada negara dengan permasalahan neraca pembayaran, dan membantu negara anggota untuk melakukan modernisasi atas sistem perekonomian mereka.

Di sisi lain, sebagai lembaga keuangan, tujuan IMF adalah sebagai berikut: Mendorong kerjasama moneter internasional Memfasilitasi perluasan dan pertumbuhan perdagangan internasional yang seimbang Mendorong stabilitas nilai tukar Membantu pembentukan sistem pembayaran multilateral Menyediakan sumber bantuan (yang disertai dengan sistem safeguard yang memadai) kepada negara anggota yang mengalami masalah necara pembayaran.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2766 seconds (0.1#10.140)