10 Skill yang Belum Tergantikan Robot di Tempat Kerja

Senin, 23 Mei 2022 - 14:55 WIB
loading...
10 Skill yang Belum...
Dalam era digital seperti sekarang, mesin dapat melakukan banyak hal yang kita anggap mustahil beberapa dekade lalu. Tetapi masih ada sejumlah keterampilan manusia yang belum dapat digantikan oleh robot, ini 10 daftarnya. Foto/Adobe Stock
A A A
JAKARTA - Dalam era digital seperti sekarang, mesin dapat melakukan banyak hal yang kita anggap mustahil beberapa dekade yang lalu. Tetapi masih ada sejumlah keterampilan manusia yang belum dapat digantikan oleh robot .



Berikut adalah 10 skill atau keterampilan teratas yang harus Anda fokuskan di tempat kerja saat ini, untuk memastikan karir Anda tidak digeser robot di masa depan. Namun ingat tidak ada jaminan, mengingat kemajuan pesat teknologi.

1. Berpikir Kritis

Kita dibanjiri dengan beragam informasi dan data di dunia, tetapi individu dengan kemampuan untuk membedakan informasi apa yang dapat dipercaya di antara campuran informasi salah yang melimpah akan sangat penting bagi keberhasilan organisasi.

Dalam dunia yang penuh kepalsuan, propaganda, dan berita hoax, perusahaan akan menghargai karyawan yang berpikiran terbuka. Akan tetapi mampu menilai kualitas informasi yang membanjiri kita setiap hari.

Ketika Anda berpikir kritis, Anda tidak hanya bersikap negatif. Artinya Anda dapat mengevaluasi informasi secara objektif, mencari tahu apakah itu kredibel, dan mencari tahu apakah itu harus dipercaya oleh suatu organisasi atau tidak.

Mengapa berpikir kritis begitu penting? Indeed.com mengatakan: seorang pemikir kritis tidak hanya mengumpulkan informasi dengan baik, tetapi mereka juga tahu bagaimana menggunakan informasi untuk menyimpulkan fakta dan hasil akhir yang penting.

“Dengan mengkonseptualisasikan hasil, pemikir kritis lebih baik dalam pemecahan masalah daripada orang-orang yang hanya menghafal informasi. Karena itu, pengusaha menghargai pemikiran kritis, terutama dalam peran di mana mempersiapkan strategi jadi sangat penting,”.

2. Penilaian dan Pengambilan Keputusan yang Kompleks

Mesin mungkin dapat menganalisis data dengan kecepatan dan kedalaman yang tidak manusiawi. Tetapi pada akhirnya, keputusan mengenai apa yang harus dilakukan dengan informasi yang diberikan oleh mesin harus dibuat oleh manusia.

Manusia yang memiliki kemampuan untuk mengambil masukan dari data sambil mempertimbangkan bagaimana keputusan itu dapat berdampak pada komunitas yang lebih luas - termasuk efek pada kepekaan manusia seperti moral - adalah anggota penting dari tim.

Pengambilan keputusan semacam ini seringkali bisa rumit. Bahkan jika data mendukung satu keputusan, manusia perlu turun tangan untuk berpikir tentang bagaimana mengambil langkah sehingga bisa berdampak pada area bisnis lainnya, termasuk para pekerjanya.

3. Kecerdasan Emosional (EQ) dan Empati

Mesin tidak dapat bersaing dengan manusia yang memiliki kecerdasan emosional yakni kemampuan kita untuk menyadari, mengendalikan dan mengekspresikan emosi kita dan emosi orang lain.

Adopsi teknologi dan seluler yang cepat telah mengubah cara kita berinteraksi satu sama lain setiap hari, dan orang dapat berargumen bahwa obsesi kita dengan perangkat digital kita sebenarnya telah mengurangi empati dan kecerdasan emosional kita. Itu sebabnya karyawan dengan keterampilan EQ yang kuat semakin menonjol.

Selama ada manusia di tempat kerja, keterampilan EQ akan berharga, karena mereka mempengaruhi setiap interaks. Mesin tidak dapat membentuk koneksi yang berarti dengan manusia, jadi ini adalah keterampilan yang akan selalu berharga, baik secara pribadi maupun profesional.

4. Kreativitas

Terlepas dari berapa banyak mesin yang bekerja di samping kita, manusia masih lebih baik dalam kreativitas. Perusahaan masih perlu mempekerjakan manusia kreatif yang dapat membayangkan hal-hal baru dan memimpikan hari esok yang lebih baik.

Ada yang mengatakan, ada banyak peluang untuk menggunakan AI untuk memungkinkan kreativitas di tempat kerja. Jadi penting untuk terbuka terhadap teknologi baru yang dapat melengkapi dan menciptakan kreativitas manusia dan memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dan berkembang.

5. Kolaborasi dan Kerja Sama Tim

Ketika perusahaan merekrut bakat dalam revolusi industri keempat, keterampilan kolaborasi yang kuat adalah suatu keharusan dan kemampuan tersebut saat ini terbilang unik bagi manusia.

Setiap perusahaan menginginkan karyawan yang dapat berinteraksi dengan baik dengan orang lain, bekerja dengan baik dalam sebuah tim, dan membantu mendorong organisasi maju secara kolektif.

6. Keterampilan Komunikasi Interpersonal

Meskipun mesin lebih baik dalam mendengarkan dan berbicara, pemrograman mereka hanya dapat membawa mereka sejauh ini. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif menggunakan berbagai keterampilan interpersonal masih merupakan domain manusia yang unik.

Menurut Fast Company, berikut adalah 7 keterampilan komunikasi interpersonal yang harus Anda kembangkan untuk meraih sukses di tempat kerja:

- Menunjukkan rasa hormat
- Aktif mendengarkan
- Menampilkan bahasa tubuh yang positif
- Mengajukan pertanyaan
- Memahami komunikasi online
- Berpikiran terbuka
- Memberikan umpan balik yang berguna

7. Kemampuan Beradaptasi dan Fleksibilitas

Secepat dunia berubah, separuh keterampilan terus menurun. Apa yang berhasil kemarin belum tentu merupakan strategi terbaik untuk besok, jadi keterbukaan untuk tidak mempelajari keterampilan, meningkatkan keterampilan, menamnbah keterampilan, atau reskilling sepanjang karir Anda juga penting.

Selain itu, penting untuk tetap fleksibel secara kognitif, sehingga Anda dapat menerima ide-ide dan cara-cara baru dalam melakukan sesuatu.

8. Kecerdasan Budaya dan Keragaman

Perusahaan mencari kecerdasan budaya yang kuat dan kemampuan untuk beradaptasi dengan bekerja bersama beragam kolega dan rekan kerja.

Karyawan dengan kecerdasan budaya yang kuat dan yang dapat beradaptasi dengan orang lain yang mungkin memandang dunia secara berbeda juga membantu organisasi mereka mengembangkan produk dan layanan yang lebih inklusif dan mudah diterima.



Untuk berkembang dalam bisnis lintas batas-batas internasional, jaga pikiran Anda tetap terbuka dan kembangkan kepekaan terhadap budaya, bahasa, agama, dan keyakinan politik lainnya. Karyawan yang efektif juga harus menghormati keragaman dalam hal ras, usia, jenis kelamin dan orientasi seksual.

9. Kesadaran Etis

Transformasi digital dan teknologi revolusi industri datang dengan banyak dilema etika dan tantangan yang perlu dikelola dengan terampil. Manajemen itu bukanlah sesuatu yang saat ini dapat ditangani oleh mesin.

Hanya manusia yang dapat bergulat dengan dan mengatasi masalah etika yang berasal dari hal-hal seperti kecerdasan buatan dan genomik.

10. Keterampilan Kepemimpinan

Keterampilan kepemimpinan yang kuat tidak hanya bagi mereka yang berada di puncak perusahaan tradisional. Tapi juga sangat penting bagi siapa saja yang membuat keputusan atau memimpin tim atau proyek di tempat kerja modern.

Pandemi telah menyebabkan tim yang sangat beragam. Sebagai seorang pemimpin, adalah tugas Anda untuk mengeluarkan yang terbaik dari setiap individu di tim Anda, terlepas dari di mana mereka berada atau seberapa banyak Anda melihatnya secara langsung – dan itu jelas bukan sesuatu yang dapat dilakukan komputer!

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
BCA Gelar Kuliah Umum...
BCA Gelar Kuliah Umum di Universitas Brawijaya, Siapkan Mahasiswa Hadapi Tantangan Dunia Kerja
Lippo Karawaci Kembangkan...
Lippo Karawaci Kembangkan Organisasi Melalui Pelatihan dan Pengembangan
Kemampuan Bahasa Asing...
Kemampuan Bahasa Asing Masih Kendala Utama Daya Saing SDM Kesehatan RI di Luar Negeri
MIND ID Kembangkan Generasi...
MIND ID Kembangkan Generasi Muda lewat Pendidikan dan Olah Raga
BNI Gali Potensi Atlet...
BNI Gali Potensi Atlet Muda Bulu Tangkis Indonesia
Mengenal Fenomena Gig...
Mengenal Fenomena Gig Economy: AI Talent Management Bisa Jadi Solusi
Luhut hingga Retno Marsudi...
Luhut hingga Retno Marsudi Ramaikan BOLD Festival 2024: Persiapkan Karyawan Bertransformasi
Meningkatkan Kepercayaan...
Meningkatkan Kepercayaan Diri di Dunia Kerja
Indonesia Re Dukung...
Indonesia Re Dukung Pengembangan SDM Industri Asuransi lewat Executive Training
Rekomendasi
Saksikan INTERUPSI Dokter...
Saksikan INTERUPSI Dokter Bejat Harus Dihukum Berat Malam Ini Bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, dan Narasumber Kredibel, Live di iNews
Presiden Prabowo Lantik...
Presiden Prabowo Lantik Gubernur-Wagub Papua Pegunungan dan Babel 2025-2030
Dokter Kandungan di...
Dokter Kandungan di Garut Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Pasien
Berita Terkini
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Laris Manis Dijual di Indonesia
30 menit yang lalu
Trump Masukkan Biaya...
Trump Masukkan Biaya Pasukan AS dalam Negosiasi Tarif Korea-Jepang
41 menit yang lalu
Bayar Retribusi di Jakarta...
Bayar Retribusi di Jakarta Kini Lebih Praktis, Bisa Lewat Aplikasi, QRIS hingga Minimarket
58 menit yang lalu
Mentan Ungkap Ada Pengamat...
Mentan Ungkap Ada Pengamat Pertanian Terlibat Proyek Fiktif Senilai Rp5 Miliar
1 jam yang lalu
Pemanfaatan PLTS PNRE...
Pemanfaatan PLTS PNRE Dorong Kegiatan Hidroponik Berjalan Efisien
1 jam yang lalu
Menguat Tipis, Rupiah...
Menguat Tipis, Rupiah Ditutup ke Rp16.833 per Dolar AS Sore Ini
1 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved