Sandiaga Uno: Kemenparekraf Promosi Produk Ekraf di Forum GPDRR 2022 Melalui Instalasi Planogram
loading...
A
A
A
BALI - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempromosikan produk-produk ekonomi kreatif khas Tanah Air di forum internasional yang digelar PBB Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) melalui showcase instalasi planogram, di Art Building Bali Collection, yang berlangsung pada 23-28 Mei 2022.
Instalasi planogram merupakan pameran berformat instalasi portable dimana setiap poster jenama produk ekraf yang ditampilkan dilengkapi barcode yang akan mengarahkan pengunjung ke toko penjualnya secara daring. Pada instalasi planogram ini ada dua panel vertikal dan satu meja display yang dapat diputar menggunakan sensor touchless.
Di setiap meja display-nya juga terdapat mini screen yang akan memutar video looping atau penjelasan tentang produk kreatif karya anak bangsa serta cara pembeliannya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno , dalam keterangannya menjelaskan bahwa Kemenparekraf berkolaborasi dengan Kemenkop UKM memfasilitasi 140 pelaku ekonomi kreatif untuk tampil di instalasi planogram dalam mendukung kegiatan GPDRR.
"Terdapat 140 pelaku ekonomi kreatif yang telah dikurasi dari 500 pelaku ekonomi kreatif yang siap memamerkan produk-produk ekonomi kreatif di instalasi planogram yang berjarak kurang lebih 500 meter dari tempat utama penyelenggaraan GPDRR 2022," kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga menyampaikan bahwa ada tiga subsektor ekonomi kreatif yang hadir di instalasi planogram. Di antaranya fesyen, kriya, dan kuliner. Nantinya, delegasi GPDRR 2022 bisa melihat langsung workshop pembuatan dari beberapa produk ekonomi kreatif.
“Jadi, selain bisa beli secara online melalui instalasi planogram, delegasi juga bisa membeli langsung, serta bisa melihat cara pembuatan produk ekrafnya,” ujar Menparekraf.
Salah satu pelaku ekraf, Aman Waludi, menyampaikan rasa senangnya bisa menggelar workshop pada pergelaran internasional ini. Ia berharap para delegasi bisa menyukai produk-produk yang ia produksi, seperti tas kulit, dompet kulit, jaket kulit, dan ikat pinggang.
“Saya juga berharap nantinya bisa berbisnis dengan delegasi yang hadir agar bisa mengekspor produk kami ke negaranya,” ujar Founder Amanda Leather, Amam Waludi.
Instalasi planogram merupakan pameran berformat instalasi portable dimana setiap poster jenama produk ekraf yang ditampilkan dilengkapi barcode yang akan mengarahkan pengunjung ke toko penjualnya secara daring. Pada instalasi planogram ini ada dua panel vertikal dan satu meja display yang dapat diputar menggunakan sensor touchless.
Di setiap meja display-nya juga terdapat mini screen yang akan memutar video looping atau penjelasan tentang produk kreatif karya anak bangsa serta cara pembeliannya.
Baca Juga
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno , dalam keterangannya menjelaskan bahwa Kemenparekraf berkolaborasi dengan Kemenkop UKM memfasilitasi 140 pelaku ekonomi kreatif untuk tampil di instalasi planogram dalam mendukung kegiatan GPDRR.
"Terdapat 140 pelaku ekonomi kreatif yang telah dikurasi dari 500 pelaku ekonomi kreatif yang siap memamerkan produk-produk ekonomi kreatif di instalasi planogram yang berjarak kurang lebih 500 meter dari tempat utama penyelenggaraan GPDRR 2022," kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga menyampaikan bahwa ada tiga subsektor ekonomi kreatif yang hadir di instalasi planogram. Di antaranya fesyen, kriya, dan kuliner. Nantinya, delegasi GPDRR 2022 bisa melihat langsung workshop pembuatan dari beberapa produk ekonomi kreatif.
“Jadi, selain bisa beli secara online melalui instalasi planogram, delegasi juga bisa membeli langsung, serta bisa melihat cara pembuatan produk ekrafnya,” ujar Menparekraf.
Salah satu pelaku ekraf, Aman Waludi, menyampaikan rasa senangnya bisa menggelar workshop pada pergelaran internasional ini. Ia berharap para delegasi bisa menyukai produk-produk yang ia produksi, seperti tas kulit, dompet kulit, jaket kulit, dan ikat pinggang.
“Saya juga berharap nantinya bisa berbisnis dengan delegasi yang hadir agar bisa mengekspor produk kami ke negaranya,” ujar Founder Amanda Leather, Amam Waludi.