Siap-siap! Bos Bank Dunia Peringatkan Resesi Global di Depan Mata

Jum'at, 27 Mei 2022 - 06:57 WIB
loading...
A A A
Malpass juga mengatakan bahwa banyak negara Eropa masih terlalu bergantung pada Rusia untuk minyak dan gas. Bahkan ketika negara-negara Barat terus maju dengan rencana untuk mengurangi ketergantungan mereka pada energi Rusia.

Pada sebuah acara virtual yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang AS, dia juga menekankan bahwa langkah Rusia untuk memotong pasokan gas dapat menyebabkan perlambatan substansial di wilayah Eropa. Dia mengatakan harga energi yang lebih tinggi sudah membebani Jerman, yang merupakan ekonomi terbesar di Eropa dan terbesar keempat di dunia.

Negara-negara berkembang juga terpengaruh oleh kekurangan pupuk, makanan dan energi. Malpass juga menyuarakan keprihatinan tentang penguncian di beberapa kota besar di China--termasuk pusat keuangan, manufaktur dan pengiriman Shanghai--yang katanya masih memiliki konsekuensi atau dampak terhadap perlambatan pada dunia.

"China sudah mengalami beberapa kontraksi real estat, sehingga perkiraan pertumbuhan China sebelum invasi Rusia telah melemah secara substansial untuk 2022. Kemudian gelombang Covid menyebabkan penguncian yang semakin mengurangi ekspektasi pertumbuhan untuk China,” tambahnya.

Sementara itu, Perdana Menteri China Li Keqiang, mengatakan ekonomi terbesar kedua di dunia itu telah terpukul lebih keras oleh putaran penguncian terakhir daripada pada awal pandemi pada tahun 2020. Dia juga menyerukan lebih banyak tindakan oleh pejabat untuk memulai kembali pabrik setelah penguncian.

"Kemajuannya tidak memuaskan," kata Li. "Beberapa provinsi melaporkan bahwa hanya 30% bisnis yang telah dibuka kembali . Rasionya harus dinaikkan menjadi 80% dalam waktu singkat," tandasnya.



Penguncian penuh atau sebagian diberlakukan di lusinan kota di China pada bulan Maret dan April, termasuk penutupan panjang Shanghai. Langkah-langkah tersebut telah menyebabkan perlambatan tajam dalam kegiatan ekonomi di seluruh negeri.

Dalam beberapa minggu terakhir, angka resmi menunjukkan bahwa sebagian besar ekonomi telah terpengaruh, dari produsen hingga pengecer.
(uka)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2173 seconds (0.1#10.140)