Larang Impor Minyak Rusia, Eropa Akhirnya Kompromi Usai Dilawan Hongaria

Selasa, 31 Mei 2022 - 13:19 WIB
loading...
A A A
Larangan impor minyak Rusia awalnya diusulkan oleh Komisi Eropa saat mengembangkan undang-undang untuk negara-negara anggota sebulan yang lalu. Tetapi perlawanan datang, terutama dari Hongaria yang mengimpor 65% minyaknya dari Rusia melalui pipa, hal itu menahan putaran sanksi terbaru UE.

Negara-negara lain yang terkurung daratan, seperti Slovakia dan Republik Ceko, juga meminta lebih banyak waktu karena ketergantungan mereka pada minyak Rusia. Bulgaria, yang sudah terputus dari gas Rusia oleh Gazprom, juga telah melontarkan penolakan.

Krisis biaya hidup yang dirasakan di seluruh Eropa juga tidak membantu. Harga energi yang meroket di antaranya telah membatasi selera beberapa negara Uni Eropa untuk sanksi yang juga dapat melukai ekonomi mereka sendiri.

Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban mempertahankan sikap keras selama pembicaraan, Ia menyalahkan Komisi Eropa karena gagal menegosiasikan larangan tersebut dengan benar sesama negara-negara anggota.

Dia mengatakan, bahwa energi adalah "masalah serius" dan bahwa "kita membutuhkan solusi dan lalu kemudian sanksi".



Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang melakukan panggilan video ke KTT, mendesak negara-negara Uni Eropa untuk menghentikan "pertengkaran" internal mereka, dengan menyatakan bahwa dengan sikapnya itu mereka hanya membantu Moskow.

"Semua pertengkaran di Eropa harus berakhir, perselisihan internal yang hanya mendorong Rusia untuk memberi semakin banyak tekanan pada Anda," kata Zelensky melalui tautan video.

"Sudah saatnya anda tidak terpisah, bukan fragmen, tapi satu kesatuan," tegasnya.

Sementara itu Perdana Menteri Latvia, Krisjanis Karins mengungkapkan, negara-negara anggota tidak boleh "terjebak" demi kepentingan pribadi mereka sendiri.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1871 seconds (0.1#10.140)