5 Harta Karun Tambang Indonesia yang Diekspor ke Amerika Serikat

Minggu, 12 Juni 2022 - 19:53 WIB
loading...
A A A
1. Timah

Mengacu data Kementerian ESDM, terjadi penurunan produksi timah dalam beberapa waktu terakhir, tahun 2018 produksi mencapai 83 ribu ton, tahun 2019 hanya 76,4 ribu ton, 2020 54,3 ribu ton dan 2021 mencapai 34,5 ribu ton.

"Produksi timah 2021 hanya tercapai 49% dikarenakan terhambat akibat wabah Covid-19 yang berdampak pada kinerja operasional produksi," terang laporan Kinerja Kementerian ESDM.

Sepanjang tahun ini di 2022, ekspor timah ke luar negeri masih berjalan lancar meski ada perang Rusia dan Ukraina. Pengiriman dari Indonesia ke Amerika dan Eropa belum terpengaruh.

Saat ini ekspor timah dilakukan melalui MIND ID Trading, salah satu unit usaha di Holding BUMN Pertambangan. Timah merupakan anggota di dalam holding tersebut.

2. Bauksit

Berapa kegiatan ekspor bauksit selama ini, Pada tahun 2021 kegiatan ekspor bauksit mencapai 21 juta ton per tahun. Sementara penggunaan domestik hanya 3,6 juta ton.

Maka, jika dilakukan pelarangan ekspor untuk bijih bauksit akan jadi penumpukan bijih sekitar 17,6 juta ton. Dengan rencana smelter bauksit yang direncanakan sedang berjalan, kalau semua berjalan lancar tidak akan ada masalah di dalam penumpukan dari bijih bauksit ini.

Bauksit merupakan barang tambang berupa mineral yang sebagian besarnya mengandung alumunium oksida dan silika juga titanium dalam kadar kecil. Bauksit adalah sumber alumunium yang merupakan salah satu logam yang paling dibutuhkan di industri modern.

Indonesia memiliki total cadangan bauksit juta ton yang tersebar di Riau, Bangka Belitung, dan Kalimantan. Salah satu perusahaan tambang bauksit di Indonesia adalah Antam. Pada tahun 2020 Antam dapat memproduksi 1,55 juta ton bauksit.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1382 seconds (0.1#10.140)