5 Harta Karun Tambang Indonesia yang Diekspor ke Amerika Serikat
loading...
A
A
A
5. Besi dan Baja
Besi merupakan unsur yang sangat diperlukan dalam bidang kontruksi. Indonesia diperkirakan memiliki cadangan total besi primer sebesar 3,61 miliar, laterit sebanyak 4,02 miliar ton, pasir besi sebesar 4,28 miliar ton, dan klastik sedimen sebesar 6,56 miliar ton.
Dilansir dari U. S. Geological Survey, Indonesia dapat mengekspor rata-rata 12 juta ton besi pertahunnya. Namun semenjak pembatasan ekspor material mentah, turun menjadi hanya sekitar 3,6 juta ton pada tahun 2020.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi salah satu perusahaan industri baja nasional, yakni PT Gunung Raja Paksi (GRP), mampu mendobrak pasar Amerika Serikat dengan mengekspor baja struktur ke Casa Grande, Arizona, Amerika Serikat.
“Untuk melakukan ekspor ke Amerika Serikat, dibutuhkan sertifikasi yang memadai. Produk yang hari ini dikirim sudah memenuhi sertifikat dari beberapa agensi internasional yang tidak mudah untuk diperoleh. Suatu kebanggaan bagi kita bahwa Anak Bangsa bisa melakukan itu,” kata Menperin lewat keterangan yang diterima di Jakarta.
Ekspor diperuntukkan ke perusahaan industri mobil elektrik, Lucid Motors. Dalam kesempatan tersebut, Menperin melepas ekspor produk jenis structural beam sebanyak 700 metrik ton senilai USD1 juta.
Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi Tbk, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng menyampaikan, ini merupakan pengiriman trial order untuk pembangunan pabrik Lucid Motors.
Menurutnya, ekspor kali ini menandakan bahwa produk baja dalam negeri sudah berhasil menembus pasar ekspor ke USA. Pengiriman baja ke negeri Paman Sam tersebut merupakan upaya perusahaan untuk mencapai target ekspor 2022 senilai USD70 juta.
Besi merupakan unsur yang sangat diperlukan dalam bidang kontruksi. Indonesia diperkirakan memiliki cadangan total besi primer sebesar 3,61 miliar, laterit sebanyak 4,02 miliar ton, pasir besi sebesar 4,28 miliar ton, dan klastik sedimen sebesar 6,56 miliar ton.
Dilansir dari U. S. Geological Survey, Indonesia dapat mengekspor rata-rata 12 juta ton besi pertahunnya. Namun semenjak pembatasan ekspor material mentah, turun menjadi hanya sekitar 3,6 juta ton pada tahun 2020.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi salah satu perusahaan industri baja nasional, yakni PT Gunung Raja Paksi (GRP), mampu mendobrak pasar Amerika Serikat dengan mengekspor baja struktur ke Casa Grande, Arizona, Amerika Serikat.
“Untuk melakukan ekspor ke Amerika Serikat, dibutuhkan sertifikasi yang memadai. Produk yang hari ini dikirim sudah memenuhi sertifikat dari beberapa agensi internasional yang tidak mudah untuk diperoleh. Suatu kebanggaan bagi kita bahwa Anak Bangsa bisa melakukan itu,” kata Menperin lewat keterangan yang diterima di Jakarta.
Ekspor diperuntukkan ke perusahaan industri mobil elektrik, Lucid Motors. Dalam kesempatan tersebut, Menperin melepas ekspor produk jenis structural beam sebanyak 700 metrik ton senilai USD1 juta.
Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi Tbk, Abednedju Giovano Warani Sangkaeng menyampaikan, ini merupakan pengiriman trial order untuk pembangunan pabrik Lucid Motors.
Menurutnya, ekspor kali ini menandakan bahwa produk baja dalam negeri sudah berhasil menembus pasar ekspor ke USA. Pengiriman baja ke negeri Paman Sam tersebut merupakan upaya perusahaan untuk mencapai target ekspor 2022 senilai USD70 juta.
(akr)