5 Negara Penikmat Gas Rusia Terbesar, No 1 dan 2 Mulai Was-was
loading...
A
A
A
Langkah pengurangan membuat Jerman waspada, dimana negara ini mengimpor gas Rusia mencapai 42,6 miliar meter kubik menurut data IEA tahun 2020. Menanggapi pasokan Rusia yang semakin seret, Jerman sebenarnya telah lebih berhati-hati dan mengurangi konsumsi gas mereka di sektor industri.
Penyesuaian ini dilakukan dalam rangka menjamin pasokan untuk fasilitas-fasilitas penting tetap aman.
2. Italia
Pada tahun 2020, Italia tercatat menikmati pasokan gas Rusia mencapai 29,2 miliar meter kubik untuk menjadikannya sebagai negara kedua dengan ketergantungan besar terhadap gas rusia. Namun Italia masuk dalam daftar terbaru dari sejumlah negara Eropa yang melaporkan pasokan gas dari Rusia mulai berkurang.
Perusahaan raksasa energi Italia, Eni mengatakan hanya menerima setengah dari 63 juta meter kubik per hari yang dimintanya dari Gazprom pada hari Jumat, kemarin setelah mengalami pengurangan selama dua hari.
Menanggapi hal itu, Italia menyatakan "keadaan siaga" bisa saja diterapkan jika Rusia terus mengekang pasokannya gasnya, berdasarkan dua sumber pemerintah yang mengatakan kepada Reuters.
Langkah semacam itu akan memicu serangkaian seruan penghematan serta pengetatan konsumsi. Termasuk penjatahan gas kepada para pelaku industri tertentu berdasarkan kontrak yang ada, meningkatkan produksi di pembangkit listrik tenaga batu bara dan meminta impor gas dari pemasok lain.
Selain Italia, Slovakia melaporkan menerima kurang dari setengah volume dari biasanya melalui pipa gas Nord Stream 1 pada hari Jumat, yang melintasi Laut Baltik dari Rusia ke Jerman.
3. Belarus
Negara baltik ini merupakan salah satu pengimpor terbesar gas Rusia, dimana mencapai 18,8 miliar meter kubik pada 2020 lalu. Sementara itu pada awal April 2022, Perdana Menteri Belarusia Roman Golovchenko menegaskan negaranya akan membayar impor gas dan minyak dari Rusia dengan mata uang rubel.
Penyesuaian ini dilakukan dalam rangka menjamin pasokan untuk fasilitas-fasilitas penting tetap aman.
2. Italia
Pada tahun 2020, Italia tercatat menikmati pasokan gas Rusia mencapai 29,2 miliar meter kubik untuk menjadikannya sebagai negara kedua dengan ketergantungan besar terhadap gas rusia. Namun Italia masuk dalam daftar terbaru dari sejumlah negara Eropa yang melaporkan pasokan gas dari Rusia mulai berkurang.
Perusahaan raksasa energi Italia, Eni mengatakan hanya menerima setengah dari 63 juta meter kubik per hari yang dimintanya dari Gazprom pada hari Jumat, kemarin setelah mengalami pengurangan selama dua hari.
Menanggapi hal itu, Italia menyatakan "keadaan siaga" bisa saja diterapkan jika Rusia terus mengekang pasokannya gasnya, berdasarkan dua sumber pemerintah yang mengatakan kepada Reuters.
Langkah semacam itu akan memicu serangkaian seruan penghematan serta pengetatan konsumsi. Termasuk penjatahan gas kepada para pelaku industri tertentu berdasarkan kontrak yang ada, meningkatkan produksi di pembangkit listrik tenaga batu bara dan meminta impor gas dari pemasok lain.
Selain Italia, Slovakia melaporkan menerima kurang dari setengah volume dari biasanya melalui pipa gas Nord Stream 1 pada hari Jumat, yang melintasi Laut Baltik dari Rusia ke Jerman.
3. Belarus
Negara baltik ini merupakan salah satu pengimpor terbesar gas Rusia, dimana mencapai 18,8 miliar meter kubik pada 2020 lalu. Sementara itu pada awal April 2022, Perdana Menteri Belarusia Roman Golovchenko menegaskan negaranya akan membayar impor gas dan minyak dari Rusia dengan mata uang rubel.