5 Negara Penikmat Gas Rusia Terbesar, No 1 dan 2 Mulai Was-was
loading...
A
A
A
Alasannya karena perusahaan energi Belanda GasTerra menolak membayar dalam rubel mengikuti sanksi serangan Rusia di Ukraina. Gazprom mengatakan bahwa pada 30 Mei, pihaknya tidak menerima pembayaran untuk pasokan gas Belanda untuk bulan April, meskipun memberitahu GasTerra bahwa pembayaran untuk gas yang dipasok mulai 1 April harus dilakukan dalam rubel.
GasTerra, yang sebagian kepemilikannya masih dimiliki negara, mengatakan akan mengalami pemutusan gas dari Rusia. Pemutusan ini berarti bahwa dua miliar meter kubik gas tidak akan dipasok ke Belanda antara sekarang dan Oktober, kata GasTerra.
Menurut data IEA, Belanda menjadi negara kelima terbesar yang mengimpor gas Rusia mencapai 15,7 miliar meter kubik. Selanjutnya pada posisi ke-6 ditempati oleh Hungaria sebesar 11,6 miliar meter kubik, lalu ada Kazakhstan dengan besaran impor gas Rusia 10,2 miliar meter kubik berdasarkan data 2020.
Selain itu ada juga Polandia dengan 9,6 miliar meter kubik, China sebesar 9,2 miliar meter kubik dan terakhir ada Jepang yang tahun 2020 tercatat mengimpor gas Rusia 8,8 miliar meter kubik.
GasTerra, yang sebagian kepemilikannya masih dimiliki negara, mengatakan akan mengalami pemutusan gas dari Rusia. Pemutusan ini berarti bahwa dua miliar meter kubik gas tidak akan dipasok ke Belanda antara sekarang dan Oktober, kata GasTerra.
Menurut data IEA, Belanda menjadi negara kelima terbesar yang mengimpor gas Rusia mencapai 15,7 miliar meter kubik. Selanjutnya pada posisi ke-6 ditempati oleh Hungaria sebesar 11,6 miliar meter kubik, lalu ada Kazakhstan dengan besaran impor gas Rusia 10,2 miliar meter kubik berdasarkan data 2020.
Selain itu ada juga Polandia dengan 9,6 miliar meter kubik, China sebesar 9,2 miliar meter kubik dan terakhir ada Jepang yang tahun 2020 tercatat mengimpor gas Rusia 8,8 miliar meter kubik.
(akr)