Komoditas Pangan Bergejolak, Produsen Susu Kedelai Upayakan Harga Stabil
loading...
A
A
A
Menurut Evlin, di Indonesia sendiri saat ini produk susu kedelai memang cukup banyak di pasaran. Namun, kata dia, setiap produk punya karakter masing-masing dan semuanya kembali lagi pada selera konsumen.
“Susu kedelai banyak, tapi kalau untuk varian multigrain dan golden grain sejauh ini belum ada. Sejauh ini market susu kedelai di Indonesia juga masih kecil. Berdasarkan riset tahun 2019, produk kami cukup menguasai pangsa pasar, sekitar 50%,” bebernya.
Mengutip Grandviewresearch, nilai pasar susu kedelai global mencapai USD7,30 miliar pada tahun 2018. Meningkatnya kesadaran akan manfaat kesehatan dari susu kedelai diharapkan dapat mendorong permintaan.
Diketahui, susu kedelai bisa jadi pengganti susu sapi karena mengandung jumlah protein yang sama namun rendah kalori.
Tingginya permintaan akan produk rendah kalori salah satunya dipicu oleh meningkatnya kasus obesitas. Susu kedelai lebih disukai konsumen yang sadar berat badan atau mencoba menurunkan berat badan.
Produk ini menurunkan kadar kolesterol jahat dan sangat disukai oleh pasien jantung. Produk ini juga populer di kalangan penduduk yang tidak toleran laktosa dan anemia karena secara alami bebas laktosa dan kaya akan zat besi. Belum lagi kandungan isoflavonnya yang tinggi diketahui dapat mencegah kanker terkait hormon.
Dengan segudang manfaat tersebut diharapkan dapat meningkatkan konsumsi susu kedelai secara keseluruhan dan mendorong pasar.
Oleh karena itu, produsen juga berfokus pada peningkatan kesadaran tentang produk mereka melalui kampanye pemasaran.
“Susu kedelai banyak, tapi kalau untuk varian multigrain dan golden grain sejauh ini belum ada. Sejauh ini market susu kedelai di Indonesia juga masih kecil. Berdasarkan riset tahun 2019, produk kami cukup menguasai pangsa pasar, sekitar 50%,” bebernya.
Mengutip Grandviewresearch, nilai pasar susu kedelai global mencapai USD7,30 miliar pada tahun 2018. Meningkatnya kesadaran akan manfaat kesehatan dari susu kedelai diharapkan dapat mendorong permintaan.
Diketahui, susu kedelai bisa jadi pengganti susu sapi karena mengandung jumlah protein yang sama namun rendah kalori.
Tingginya permintaan akan produk rendah kalori salah satunya dipicu oleh meningkatnya kasus obesitas. Susu kedelai lebih disukai konsumen yang sadar berat badan atau mencoba menurunkan berat badan.
Produk ini menurunkan kadar kolesterol jahat dan sangat disukai oleh pasien jantung. Produk ini juga populer di kalangan penduduk yang tidak toleran laktosa dan anemia karena secara alami bebas laktosa dan kaya akan zat besi. Belum lagi kandungan isoflavonnya yang tinggi diketahui dapat mencegah kanker terkait hormon.
Dengan segudang manfaat tersebut diharapkan dapat meningkatkan konsumsi susu kedelai secara keseluruhan dan mendorong pasar.
Oleh karena itu, produsen juga berfokus pada peningkatan kesadaran tentang produk mereka melalui kampanye pemasaran.