Jangan Sembarang Beli Hewan Kurban, Kenali Dulu Gejala-gejala PMK!

Sabtu, 25 Juni 2022 - 08:30 WIB
loading...
Jangan Sembarang Beli Hewan Kurban, Kenali Dulu Gejala-gejala PMK!
Kenali gejala PMK sebelum membeli hewan kurban. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menjelang hari raya Iduladha permintaan hewan ternak biasanya mengalami peningkatan. Sayangnya pelaksanaan hari raya kurban tahun ini dibayang-bayangi oleh kehadiran penyakit mulut dan kuku ( PMK ).



Masyarakat yang akan membeli hewan kurban sebaiknya lebih waspada dan teliti terhadap kondisi hewan. Hewan kurban yang tertular virus PMK bisa dikenali dengan melihat gejala-gejalanya.

Berikut beberapa gejala klinis yang bisa diperhatikan sebelum anda membeli hewan ternak. Dikutip dari laman Instagram resmi Kementerian Pertanian (Kementan) pada Sabtu (25/6/2022).

Hewan kambing dan domba yang tertular PMK memiliki beberapa gejala seperti:

1. Lesi atau lapuh pada sekitar gusi, lidah, rongga mulut dan bibir.
2. Keluar air liur berlebihan (hipersalivasi)
3. Kemtian pada hewan muda
4. Lesi kurang terlihat atau lesi pada kaki tidak terlihat



Sedangkan hewan sapi atau kerbau yang tertular PMK memiliki beberapa gejala, seperti:

1. Demam sampai 41 derajat dan menggigil
2. Tidak nafsu makan
3. Penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah 2-3 hari
4. Keluar air liur berlebihan dan berbusa di lantai kandang
5. Saliva terlihat menggantung
6. Hewan terlihat lemas
7. Kuku terluka dan lepas
8. Menggeratakan gigi, menggosokkan mulut dan suka menendang kaki
9. Memiliki komplikasi berupa erosi pada lidah
10. Penurunan produksi permanen
11. Mengalami kematian pada hewan muda
12. Kehilangan berat badan secara permanen.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang dilihat dari situs siagapmk.id, terdapat 254.553 kasus PMK. Kasus aktif yang masih tersisa sebanyak 168.580 ekor, dinyatakan sembuh 82.185 ekor, potong bersyarat 2.367 ekor dan dinyatakan mati 1.421 ekor.



Dalam data itu dijelaskan Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat pertama kasus tertinggi PMK dengan jumlah 97.571 kasus. Disusul Nusa Tenggara Barat (NTB) 39.758 kasus dan Aceh 30.128 kasus. Sementara itu, untuk hewan ternak yang paling banyak terkena penyakit yakni sapi sebanyak 248.533 ekor, kerbau 4.070 ekor dan kambing 1.092 ekor.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2402 seconds (0.1#10.140)