Peritel Siap Menyambut Kerinduan Masyarakat akan Nge-Mal dan Rekreasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) siap melayani masyarakat yang kangen ngemal dan rekreasi setelah lebih tiga bulan mendekam di rumah. Pemerintah telah memberi restu pada masa transisi PSBB untuk pusat perbelanjaan dan ritel penyewa sejak 15 Juni 2020 yang lalu.
Bagaimana prinsip kehati-hatian dan kepatuhan diterapkan, yaitu dengan memastikan bahwa para peritel dan penyewa adalah pihak yang pertama beresiko. Oleh karena itu kami akan lebih dulu hati-hati dan patuh pada aturan kesehatan yang berlaku.
Hal yang terpenting pada masa pandemi ini adalah persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap kepatuhan pada protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. HIPPINDO bersama anggota telah merampungkan panduan kepatuhan kepada protokol Covid-19 sesuai dengan karakter peritel yang beragam antara lain misalnya protokol pengunjung, protokol peritel seperti peritel kuliner, fashion dan apparel, pusat kebugaran, salon kecantikan, reflexology, barber shops, bioskop, play ground, supermarket termasuk peritel di wilayah pelancong di bandara-bandara di Indonesia. (e-book panduan terlampir).
Pada intinya HIPPINDO ingin menyampaikan kepada publik bahwa eksposur kepada kesehatan terutama terkait dengan penularan virus Covid-19 di kalangan pengunjung pada pusat-pusat perbelanjaan dapat ditekan serendah-rendahnya melalui komunikasi yang komprehensif sehingga terbangun self-assessment peritel dan self-awareness (literacy) pengunjung. Di sinilah peran media sangat besar dalam menyampaikan pesan-pesan yang berdampak pada hajat kehidupan orang banyak.
Masa transisi PSBB seyogyanya menjadi momentum berdenyutnya nadi kehidupan masyarakat dan pusat perbelanjaan dapat menjadi refleksi dinamika tersebut. Warga kota-kota besar khususnya sudah kangen nge-mall namun masih sangsi apakah nge-mall aman. Kami tidak mengklaim 100% aman atau zero risk karena peran masyarakat menjaga kesehatannya sendiri adalah faktor utama. Kami menyediakan layanan dan SOP yang ketat terutama untuk dipatuhi dulu oleh kalangan peritel atau penyewa kami.
Tema yang kami usung adalah Fun and Fearless To Gather. Intinya adalah bahwa rekreasi juga penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat karena dapat menghindari stress. Pesan ini juga ditujukan untuk menjernihkan isu yang beredar bahwa para pengunjung yang berusia diatas 50 tahun dilarang masuk Mall adalah TIDAK BENAR. Namun bagi pengunjung yang memiliki penyakit bawaan dan yang beresiko kesehatan agar bijaksana jika berada pada kerumunan publik dan agar selalu patuh pada protokol kesehatan yang berlaku.
Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah menyampaikan bahwa bisnis dimanapun dan kapanpun pasti ada resikonya, namun juga harus disiapkan contingency plan yang memadai. Pada kondisi wabah ini unsur kepatuhan dan kehati-hatian harus jadi prioritas, demikian tegasnya. Intinya kami siap merubah pola bisnis demi keberlanjutan bisnis.
Bagaimana prinsip kehati-hatian dan kepatuhan diterapkan, yaitu dengan memastikan bahwa para peritel dan penyewa adalah pihak yang pertama beresiko. Oleh karena itu kami akan lebih dulu hati-hati dan patuh pada aturan kesehatan yang berlaku.
Hal yang terpenting pada masa pandemi ini adalah persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi terhadap kepatuhan pada protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. HIPPINDO bersama anggota telah merampungkan panduan kepatuhan kepada protokol Covid-19 sesuai dengan karakter peritel yang beragam antara lain misalnya protokol pengunjung, protokol peritel seperti peritel kuliner, fashion dan apparel, pusat kebugaran, salon kecantikan, reflexology, barber shops, bioskop, play ground, supermarket termasuk peritel di wilayah pelancong di bandara-bandara di Indonesia. (e-book panduan terlampir).
Pada intinya HIPPINDO ingin menyampaikan kepada publik bahwa eksposur kepada kesehatan terutama terkait dengan penularan virus Covid-19 di kalangan pengunjung pada pusat-pusat perbelanjaan dapat ditekan serendah-rendahnya melalui komunikasi yang komprehensif sehingga terbangun self-assessment peritel dan self-awareness (literacy) pengunjung. Di sinilah peran media sangat besar dalam menyampaikan pesan-pesan yang berdampak pada hajat kehidupan orang banyak.
Masa transisi PSBB seyogyanya menjadi momentum berdenyutnya nadi kehidupan masyarakat dan pusat perbelanjaan dapat menjadi refleksi dinamika tersebut. Warga kota-kota besar khususnya sudah kangen nge-mall namun masih sangsi apakah nge-mall aman. Kami tidak mengklaim 100% aman atau zero risk karena peran masyarakat menjaga kesehatannya sendiri adalah faktor utama. Kami menyediakan layanan dan SOP yang ketat terutama untuk dipatuhi dulu oleh kalangan peritel atau penyewa kami.
Tema yang kami usung adalah Fun and Fearless To Gather. Intinya adalah bahwa rekreasi juga penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat karena dapat menghindari stress. Pesan ini juga ditujukan untuk menjernihkan isu yang beredar bahwa para pengunjung yang berusia diatas 50 tahun dilarang masuk Mall adalah TIDAK BENAR. Namun bagi pengunjung yang memiliki penyakit bawaan dan yang beresiko kesehatan agar bijaksana jika berada pada kerumunan publik dan agar selalu patuh pada protokol kesehatan yang berlaku.
Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah menyampaikan bahwa bisnis dimanapun dan kapanpun pasti ada resikonya, namun juga harus disiapkan contingency plan yang memadai. Pada kondisi wabah ini unsur kepatuhan dan kehati-hatian harus jadi prioritas, demikian tegasnya. Intinya kami siap merubah pola bisnis demi keberlanjutan bisnis.
(atk)