Vaksin Booster Jadi Syarat Masuk Mal, Hippindo Siap Hadirkan Sentra Vaksinasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budiharjo Iduansjah menyatakan siap mendukung kebijakan pemerintah menjadikan vaksin booster sebagai syarat masuk mal.
Menurut dia, di tengah pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung, masyarakat juga tidak bisa melepas sepenuhnya protokol kesehatan (prokes) yang sudah ditetapkan. Pasalnya, pemerintah pun hingga saat ini belum mengumumkan status endemi dari pandemi.
"Jadi menurut saya kalau ini diwajibkan akan kita dukung," ujarnya di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (14/7/2022).
Menurut dia, daripada mobilitas masyarakat diperketat seperti sebelumnya akibat kenaikan kasus Covid-19, lebih baik melakukan langkah mitigasi.
Salah satunya dengan tetap menerapkan prokes untuk masuk ke ruang publik dan harus sudah mendapatkan vaksin booster.
"Kita turuti saja ada vaksin, booster, kita turuti. Awalnya mungkin orang tidak mau ya, kalau diwajibkan nanti kita akan bikin sentranya," tuturnya.
Budihardjo mengatakan saat ini para pegawai ritel seluruhnya sudah mendapat vaksin booster karena hal tersebut menjadi salah satu syarat untuk melakukan pekerjaan.
Sehingga, menurutnya pengusaha ritel siap saja jika harus membuka sentra vaksinasi booster untuk masyarakat umum. Sebab, vaksin booster bakal menjadi syarat untuk masyarakat berkunjung ke ruang publik termasuk pusat belanja.
"Kalau yang sudah (vaksin) booster nanti kita kasih diskon. Jadi, saat HBDI (Hari Belanja Diskon Indonesia) kali ini, kalau sudah booster diberikan diskon. Intinya kita harus booster lah," tandasnya.
Menurut dia, di tengah pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung, masyarakat juga tidak bisa melepas sepenuhnya protokol kesehatan (prokes) yang sudah ditetapkan. Pasalnya, pemerintah pun hingga saat ini belum mengumumkan status endemi dari pandemi.
"Jadi menurut saya kalau ini diwajibkan akan kita dukung," ujarnya di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (14/7/2022).
Menurut dia, daripada mobilitas masyarakat diperketat seperti sebelumnya akibat kenaikan kasus Covid-19, lebih baik melakukan langkah mitigasi.
Salah satunya dengan tetap menerapkan prokes untuk masuk ke ruang publik dan harus sudah mendapatkan vaksin booster.
"Kita turuti saja ada vaksin, booster, kita turuti. Awalnya mungkin orang tidak mau ya, kalau diwajibkan nanti kita akan bikin sentranya," tuturnya.
Budihardjo mengatakan saat ini para pegawai ritel seluruhnya sudah mendapat vaksin booster karena hal tersebut menjadi salah satu syarat untuk melakukan pekerjaan.
Sehingga, menurutnya pengusaha ritel siap saja jika harus membuka sentra vaksinasi booster untuk masyarakat umum. Sebab, vaksin booster bakal menjadi syarat untuk masyarakat berkunjung ke ruang publik termasuk pusat belanja.
"Kalau yang sudah (vaksin) booster nanti kita kasih diskon. Jadi, saat HBDI (Hari Belanja Diskon Indonesia) kali ini, kalau sudah booster diberikan diskon. Intinya kita harus booster lah," tandasnya.
(ind)