Ini 5 Importir Gas Rusia di Masing-Masing Negara Eropa
loading...
A
A
A
Hal ini dikarenakan perusahaan asal Jerman itu gagal melakukan pembayaran menggunakan rubel. Sebelumnya Rusia juga telah menghentikan pasokan gas alam ke beberapa negara Eropa. Diantaranya seperti Finlandia dan Bulgaria.
Gazprom mengungkapkan bahwa Shell Energy tidak akan membayar menggunakan rubell untuk gas yang dipasok ke Jerman. Dalam kontrak disebutkan bahwa pasokan gas yang ditetapkan mencapai 1,2 miliar kubik per tahun. Karena tidak bisa memenuhi pembayaran Gazprom memberhentikan pengiriman pada tanggal 31 Mei 2022 sampai Shell Energy membayar sesuai dengan tuntutan Rusia.
Baca juga : Bayar Rusia, Importir Gas Alam Terbesar di Jerman Buka Rekening Gazprombank
3. VNG (Jerman)
Berbeda dari Shell Energy yang harus dihentikan pasokan gasnya dari Rusia. Perusahaan VNG Jerman ini justru setuju untuk mentransfer pembayaran dengan rubel ke Gazprombank.
Hal ini dilakukan demi memenuhi tuntutan Rusia terhadap cara pembayaran gas Rusia, meskipun harus melalui skema yang rumit menggunakan cara pembayaran baru ini.
4. Orsted (Denmark)
Nasib perusahaan asal Denmark ini juga hampir sama dengan Shell Energy. Pemotongan dan pemberhentian pasokan gas ke Orsted ini juga dikarenakan kegagalan dalam pembayaran menggunakan rubel.
Ini dikarenakan sekitar 97% perusahaan Eropa menetapkan pembayaran dengan menggunakan euro atau dolar dengan Gazprom.
5. GasTerra (Belanda)
Gazprom mengungkapkan bahwa Shell Energy tidak akan membayar menggunakan rubell untuk gas yang dipasok ke Jerman. Dalam kontrak disebutkan bahwa pasokan gas yang ditetapkan mencapai 1,2 miliar kubik per tahun. Karena tidak bisa memenuhi pembayaran Gazprom memberhentikan pengiriman pada tanggal 31 Mei 2022 sampai Shell Energy membayar sesuai dengan tuntutan Rusia.
Baca juga : Bayar Rusia, Importir Gas Alam Terbesar di Jerman Buka Rekening Gazprombank
3. VNG (Jerman)
Berbeda dari Shell Energy yang harus dihentikan pasokan gasnya dari Rusia. Perusahaan VNG Jerman ini justru setuju untuk mentransfer pembayaran dengan rubel ke Gazprombank.
Hal ini dilakukan demi memenuhi tuntutan Rusia terhadap cara pembayaran gas Rusia, meskipun harus melalui skema yang rumit menggunakan cara pembayaran baru ini.
4. Orsted (Denmark)
Nasib perusahaan asal Denmark ini juga hampir sama dengan Shell Energy. Pemotongan dan pemberhentian pasokan gas ke Orsted ini juga dikarenakan kegagalan dalam pembayaran menggunakan rubel.
Ini dikarenakan sekitar 97% perusahaan Eropa menetapkan pembayaran dengan menggunakan euro atau dolar dengan Gazprom.
5. GasTerra (Belanda)