Usai Lakukan Penipuan Rp60 Triliun, Perempuan Berjuluk Missing Cryptoqueen Menghilang

Senin, 04 Juli 2022 - 13:11 WIB
loading...
Usai Lakukan Penipuan Rp60 Triliun, Perempuan Berjuluk Missing Cryptoqueen Menghilang
Ruja Ignatova diburu FBI. Foto/BBC
A A A
JAKARTA - Usai membobol dana investor aset kripto OneCoin lebih dari USD4 miliar atau Rp60 triliun (kurs Rp14.945), Ruja Ignatova diburu FBI. Perempuan Bulgaria berusia sekitar 40an itu oleh biro investasigasi andal dunia dimasukkan dalam daftar 10 orang paling dicari FBI.



Ruja Ignatova adalah perempuan satu-satunya dalam daftar tersebut. Karena aksinya itu pula, Ruja kemudian dijuluki "Missing Cryptoqueen".

Penyelidik federal menuduh Ruja Ignatova menggunakan skema tertentu untuk menipu korbannya lebih dari USD4 miliar. Dia lenyap sejak 2017 ketika pejabat AS menandatangani surat perintah penangkapan dan penyelidik mulai memburunya.

Pada tahun 2014, OneCoin menawarkan komisi kepada mereka yang menjual mata uang kripto tersebut kepada banyak orang. Namun, agen FBI mengatakan OneCoin tidak berharga dan tidak pernah dilindungi oleh teknologi blockchain yang digunakan oleh aset kripto lainnya.

Menurut tuduhan yang dibuat oleh jaksa federal, skema penipuan yang dilakukan oleh Ruja Ignatova pada dasarnya adalah skema Ponzi yang disamarkan sebagai cryptocurrency. Skema ponzi adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya. Ketika tak ada investor baru, maka hasil investasi itu akan setop sehingga merugikan semua investor yang sudah terlibat.

“Dia mengatur waktu skemanya dengan sempurna, memanfaatkan spekulasi hiruk pikuk hari-hari awal cryptocurrency,” kata Damian Williams, jaksa federal Manhattan, dikutip dari BBC, Senin (4/7/2022).

FBI menambahkan Ruja Ignatova ke daftar yang paling dicari ketika mereka yakin masyarakat umum mungkin dapat membantu melacaknya. FBI pun menawarkan hadiah USD100.000 atau Rp1,49 miliar untuk setiap informasi yang mengarah pada penangkapan Ignatova, yang didakwa pada tahun 2019 dengan delapan tuduhan termasuk penipuan keuangan ditigal dan penipuan sekuritas.

Jamie Bartlett, yang mahsyur karena menayangkan investagasinya mengenai Ruja Ignatova di podcast BBC, mengatakan pengumuman FBI akan meningkatkan kemungkinan dia ditangkap. "Ini mungkin perkembangan terbesar dalam kasus ini sejak Ruja menghilang pada Oktober 2017," katanya.

Mr Bartlett, yang telah menyelidiki kasus ini selama bertahun-tahun, mengungkap salah satu alasan mengapa begitu sulit untuk melacak Ruja Ignatova karena dia menghilang dengan setidaknya USD500 juta sehingga membantunya bersembunyi dari hukum.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1263 seconds (0.1#10.140)