Ini Dia Tarif Listrik Paling Murah di Asia Tenggara, Indonesia Urutan...

Selasa, 05 Juli 2022 - 17:48 WIB
loading...
Ini Dia Tarif Listrik...
Tarif listrik di Indonesia saat ini masih menduduki salah satu posisi termurah di Asia Tenggara. FOTO/dok.PLN
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) mengakui bahwa tarif listrik Indonesia saat ini masih menduduki salah satu posisi termurah di Asia Tenggara dengan jenis pengguna listrik rumah tangga .

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mencatat, tarif listrik PLN kelompok rumah tangga menduduki posisi kedua termurah di kawasan ASEAN.

"Kita kalau untuk tarif (listrik) rumah tangga kita termasuk adalah dua yang paling bawah. Itu adalah rumah tangga," katanya dalam acara webinar Kebijakan Tarif Listrik Berkeadilan di Jakarta, dikutip Selasa (5/7/2022).



Data PLN pada Mei 2022 menunjukkan tarif listrik di Indonesia tergolong murah dibanding negara-negara lain di Asia Tenggara. Saat ini, rata-rata tarif listrik Indonesia tercatat sebesar Rp1.445 per kWh untuk pelanggan rumah tangga nonsubsidi.

Angka tersebut lebih murah dari tarif listrik rumah tangga di Malaysia dipatok Rp 1.251 per kWh. Lalu, tarif listrik rumah tangga di Vietnam yang sebesar Rp1.556 per kWh, ataupun Thailand yang sebesar Rp1.589 per kWh. Tarif listrik rumah tangga di Filipina mencapai Rp2.589 per kWh, sedangkan tarif tertinggi ada di Singapura Rp3.181 per kWh.

Sedangkan untuk kelompok industri, kata Bob Saril, tarif listrik PLN menjadi salah satu yang termurah di kawasan ASEAN. Misalnya, tarif listrik industri menengah di Tanah Air dipatok Rp1.115 per kWh.



Sementara itu di Malaysia membanderol kelompok ini Rp1.038 per kWh. Lalu, Thailand Rp986 per kWh. Vietnam menetapkan tarif listrik sebesar Rp1.135 per kWh. Filipina sebesar Rp1.783 per kWh. Adapun, tarif listrik golongan industri menengah di Singapura menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN mencapai Rp2.065 per kWh.

"Tarif listrik industri kita paling bawah ya, paling kompetitif. Karena pemerintah hadir untuk menjaga daya saing industri kita dan bisnis supaya tetap berkembang," katanya.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1774 seconds (0.1#10.140)