Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Kemenparekraf Berkomitmen Turut Atasi Isu Iklim Melalui Ekowisata
loading...
A
A
A
Berdasarkan laporan UNWTO dan the International Transport Forum (2019), pada tahun 2030 emisi CO2 terkait transportasi dari pariwisata akan tumbuh 25 persen dari emisi tahun 2016 yaitu dari 1.597 juta ton menjadi 1.998 juta ton. Emisi transportasi terkait pariwisata mewakili 22 persen dari seluruh emisi transportasi pada 2016, dan diprediksi tren ini akan berlanjut hingga 2030.
Wamenparekraf Angela kemudian mengajak wisatawan untuk dapat mulai memilih atraksi wisata yang mendukung upaya mengatasi isu perubahan iklim dan emisi karbon.
Sebagai salah satu langkah konkret, Kemenparekraf/Baparekraf akan meluncurkan program "Towards Climate Positive Tourism Through Decarbonization And Eco-Tourism" yang di dalamnya mencakup tiga hal utama. Yakni peluncuran platform yang akan digunakan untuk melakukan carbon offset; peluncuran 5 kawasan yang ditunjuk sebagai pilot project; dan deklarasi Kemenparekraf dalam menurunkan karbon emisi di sektor pariwisata.
Program ini akan diluncurkan secara resmi oleh Menparekraf Sandiaga Uno, Kamis (7/7/2022) sore.
"Saya mengajak wisatawan dan seluruh pihak untuk mulai menyadari isu dan dampak penting dari perubahan iklim dengan terus mengedepankan prinsip pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," kata Wamenparekraf Angela.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, CEO Plataran Yozua Makes, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Oneng Setya Harini, serta Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf Alexander Reyaan, dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Wamenparekraf Angela kemudian mengajak wisatawan untuk dapat mulai memilih atraksi wisata yang mendukung upaya mengatasi isu perubahan iklim dan emisi karbon.
Sebagai salah satu langkah konkret, Kemenparekraf/Baparekraf akan meluncurkan program "Towards Climate Positive Tourism Through Decarbonization And Eco-Tourism" yang di dalamnya mencakup tiga hal utama. Yakni peluncuran platform yang akan digunakan untuk melakukan carbon offset; peluncuran 5 kawasan yang ditunjuk sebagai pilot project; dan deklarasi Kemenparekraf dalam menurunkan karbon emisi di sektor pariwisata.
Program ini akan diluncurkan secara resmi oleh Menparekraf Sandiaga Uno, Kamis (7/7/2022) sore.
"Saya mengajak wisatawan dan seluruh pihak untuk mulai menyadari isu dan dampak penting dari perubahan iklim dengan terus mengedepankan prinsip pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," kata Wamenparekraf Angela.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, CEO Plataran Yozua Makes, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Oneng Setya Harini, serta Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf Alexander Reyaan, dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(uka)