Pertama di Indonesia, Jakarta Bakal Punya Pedestrian Tunnel 80 Meter Senilai Rp150 Miliar

Jum'at, 08 Juli 2022 - 21:30 WIB
loading...
A A A
Alvin mengungkapkan, pembangunan interkoneksi ini sepenuhnya merupakan social enviromental concession, yang sepenuhnya non-profit. Benefit yang akan didapat kawasan Thamrin Nine kemungkinan pada sisi marketing, serta lalu lintas orang dan harga sewa yang kemungkinan akan meningkat.

“Secara marketing lebih kuat karena banyak orang dan karyawan bisa masuk ke gedung kita, gedungnya jauh lebih produktif dan kememungkinan harga sewanya juga bisa naik. Jadi so far secara sewa dan marketing ini belum terbukti,” ujarnya.

Sebagai pengembang kawasan Thamrin Nine, lanjut Alvin, pihaknya berharap pembangunan interkoneksi bawah tanah ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Kehadiran tunnel MRT ini bisa menjadikan lingkungan kawasan Thamrin Nine lebih lebih nyaman, tidak macet, dan semua moda transportasi saling terintegrasi.



“Gojek, taksi, airport train, LRT,MRT, semuanya bisa gotong royong. Karena kawasan Thamrin Nine nantinya kita harapkan bisa 40 sampai 50 ribu dan kemungkinan besar kita akan terhubung dengan Grand Indonesia itu juga, ada 30 sampai 40 ribu orang. Jadi dalam satu hari bisa 100 ribuan orang yang akan melewati kawasan Thamrin Nine ini,” ujarnya.

Alvin menambahkan, kehadiran MRT tunnel ini bisa menjadi contoh dan menginspirasi pengembang kawasan yang berorientasi TOD lainnya di Jakarta. “Kita jadi contoh buat TOD yang lain sama MRT staion yang lain,” pungkasnya.

(uka)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2295 seconds (0.1#10.140)