DJPb Sulsel Genjot Kinerja Satker Soal Penyerapan Anggaran
loading...
A
A
A
Reformulasi IKPA 2022 menggunakan pendekatan Pengganggaran Berbasis Kinerja (PBK), dimana setiap rupiah anggaran yang dialokasikan (input) diharapkan mampu mewujudkan sasaran program dan kegiatan yang telah direncanakan dalam wujud ketercapaian output dan outcome.
Asep juga memberikan apresiasi terhadap kinerja satker yang terus berupaya dalam menjaga tata kelola pelaksanaan anggaran di tengah kebijakan refocusing dan realokasi anggaran. Terutama dalam bentuk automatic adjustment, serta tuntutan akselerasi belanja dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Ali Maksum selaku Kepala Seksi PPA I D Kanwil DJPb Sulsel dalam kesempatan ini menitikberatkan pemaparan pada tiga hal. Masing-masing yakni reformulasi IKPA 2022, Capaian IKPA hingga Juni 2022, dan keypoints terkait langkah strategis pencapaian IKPA optimal.
Reformulasi IKPA 2022, kata dia, dimana perbaikan penilaian IKPA diarahkan pada penyesuaian kerangka aspek penilaian kinerja sesuai konteks kualitas belanja atau value for money. Rumusan ulang formula penilaian per indikator agar lebih fit dengan konteks akselerasi dan kualitas belanja.
“Eliminasi indikator dengan relevansi rendah terhadap kualitas belanja, kenilaian kinerja dengan mempertimbangkan derajat kewajaran (fairness treatment) sesuai karakteristik atau kompleksitas transaksi,” jelasnya.
Asep juga memberikan apresiasi terhadap kinerja satker yang terus berupaya dalam menjaga tata kelola pelaksanaan anggaran di tengah kebijakan refocusing dan realokasi anggaran. Terutama dalam bentuk automatic adjustment, serta tuntutan akselerasi belanja dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Ali Maksum selaku Kepala Seksi PPA I D Kanwil DJPb Sulsel dalam kesempatan ini menitikberatkan pemaparan pada tiga hal. Masing-masing yakni reformulasi IKPA 2022, Capaian IKPA hingga Juni 2022, dan keypoints terkait langkah strategis pencapaian IKPA optimal.
Reformulasi IKPA 2022, kata dia, dimana perbaikan penilaian IKPA diarahkan pada penyesuaian kerangka aspek penilaian kinerja sesuai konteks kualitas belanja atau value for money. Rumusan ulang formula penilaian per indikator agar lebih fit dengan konteks akselerasi dan kualitas belanja.
“Eliminasi indikator dengan relevansi rendah terhadap kualitas belanja, kenilaian kinerja dengan mempertimbangkan derajat kewajaran (fairness treatment) sesuai karakteristik atau kompleksitas transaksi,” jelasnya.
(tri)