ITBK Gelar Kuliah Umum, Ajak Anak Muda Lebarkan Bisnis ke Luar Negeri
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Program Studi (Prodi) Kewirausahaan, Institut Teknologi dan Bisnis Kalla (ITBK) menyelenggarakan kuliah umum. Harapannya, dapat membuka wawasan mahasiswa sehingga mampu menjalankan bisnis hingga keluar negeri.
Sebanyak 57 Mahasiswa dari berbagai program studi turut hadir dalam kegiatan yang mengangkat tema 'Mahasiswa Bisa Ekspor', di Bikin Bikin Creative Hub Nipah Mall, Rabu (13/7/2022).
CEO PT Bumi Runut yang juga Eksportir Muda asal Sulawesi Selatan, Dinda Resky Jannatul selaku pembicara mengatakan, tidak ada batasan umur dan waktu dalam memulai bisnis ekspor , melainkan produk knowledge tentang bisnis yang akan di kirim ke luar negeri.
“Pada saat saya memulai, tentunya hal yang paling pertama saya lakukan adalah melakukan riset tentang produk yang akan saya jual. Karena dalam bisnis ekspor , pembeli akan menanyakan banyak hal tentang produk kita,” ucapnya.
Sebagai perusahaan yang melalukan proses ekspor ke beberapa negara dengan produk kelapa dan turunannya, Dinda banyak menyinggung mengenai realitas ekspor serta peluang bagi anak muda untuk berkecimpung di dunia ekspor sejak dini.
Dia menilai, Sulsel memiliki peluang besar untuk aktivitas ekspor dengan berbagai potensi sumber daya yang dimiliki.
“Peluang ekspor di daerah Sulawesi Selatan masih sangat besar, mahasiswa Kalla Institute bisa memulai dari melihat potensi sumber daya yang ada di daerahnya masing-masing,” terangnya.
Meski ekspor menarik dan memberikan kekayaan melimpah, Dinda juga memberikan arahan tekait beberapa barang yang bisa ekspor, dibatasi, maupun barang-barang yang dilarang untuk ekspor. Agar membuka ruang bagi mahasiswa menghadirkan produk yang layak ekspor.
Ketua Panitia sekaligus Dosen Program Studi Kewirausahaan, Taufan Gunawan mengatakan, untuk era modern saat ini, eksportir menjadi salah satu orientasi karir yang menantang untuk generasi muda.
Sebanyak 57 Mahasiswa dari berbagai program studi turut hadir dalam kegiatan yang mengangkat tema 'Mahasiswa Bisa Ekspor', di Bikin Bikin Creative Hub Nipah Mall, Rabu (13/7/2022).
CEO PT Bumi Runut yang juga Eksportir Muda asal Sulawesi Selatan, Dinda Resky Jannatul selaku pembicara mengatakan, tidak ada batasan umur dan waktu dalam memulai bisnis ekspor , melainkan produk knowledge tentang bisnis yang akan di kirim ke luar negeri.
“Pada saat saya memulai, tentunya hal yang paling pertama saya lakukan adalah melakukan riset tentang produk yang akan saya jual. Karena dalam bisnis ekspor , pembeli akan menanyakan banyak hal tentang produk kita,” ucapnya.
Sebagai perusahaan yang melalukan proses ekspor ke beberapa negara dengan produk kelapa dan turunannya, Dinda banyak menyinggung mengenai realitas ekspor serta peluang bagi anak muda untuk berkecimpung di dunia ekspor sejak dini.
Dia menilai, Sulsel memiliki peluang besar untuk aktivitas ekspor dengan berbagai potensi sumber daya yang dimiliki.
“Peluang ekspor di daerah Sulawesi Selatan masih sangat besar, mahasiswa Kalla Institute bisa memulai dari melihat potensi sumber daya yang ada di daerahnya masing-masing,” terangnya.
Meski ekspor menarik dan memberikan kekayaan melimpah, Dinda juga memberikan arahan tekait beberapa barang yang bisa ekspor, dibatasi, maupun barang-barang yang dilarang untuk ekspor. Agar membuka ruang bagi mahasiswa menghadirkan produk yang layak ekspor.
Ketua Panitia sekaligus Dosen Program Studi Kewirausahaan, Taufan Gunawan mengatakan, untuk era modern saat ini, eksportir menjadi salah satu orientasi karir yang menantang untuk generasi muda.